Siantar-metrokampung.com
Pelaksanaan bazar di GOR yang penuh kontroversi dan polemik yang telah disorot oleh banyak media disertai pernyataan bebepa organisasi kemasyadakatan dan hari ini kembali lagi ditanggapi oleh PAC IPK SIANTAR TIMUR yang angkat bicara dan berencana melakukan aksi damai terkait BAZAR di GOR, Sabtu (10-/06/2018).
KSB telah mendatangi arena bazar di GOR dan menemui pihak penyelenggara yang mengaku bernama Rudi. Menurut keterangan Rudi, memang belum ada izin maupun rekom dari pihak atau dinas manapun prihal legalitas penyelenggaraan bazar yang mereka kelola. Tetapi mereka telah mengajukan permohonan atas nama warga setempat untuk mengizinkan bazar menjadi pasar murah.
Sepertinya ini hanya akal akalan pihak penyelenggara membuat opini baru untuk bisnis nya dengan mencari alasan melibatkan warga sekitar. Padahal jelas diketahui dari awal bahwa pengajuan izin adalah bazar.
Menanggapi hal ini, IPK SIANTAR TIMUR meminta tindakan tegas dari pak Walikota untuk segera memerintahkan penutupan atas bazar di GOR. Karena sudah jelas tidak memiliki izin, namun faktanya pihak penyelenggara tidak memperdulikan dan terus melakukan aktifitas bisnisnya.
Hal ini sama saja menunjukkan bahwa penyelenggara anggap sepele terhadap Pemko Siantar yang berwenang dalam hal ini.
"Kami mengutuk keras pihak penyelenggara dan minta kepada pak Walikota Siantar besok untuk mengeluarkan printah penutupan bazar. Kita tidak mau Pemko disepelekan karna sama saja menyepelekan warga Siantar dan merendahkan marwah warga Siantar dan apabila Pemko tidak dapat bertindak untuk penutupan bazar, kami akan melakukan aksi damai dalam upaya penutupan bazar di GOR. Bila aksi kami juga tidak di tanggapin, maka kami akan buka kedai tuak di gor tanpa minta izin dari Pemko," demikian pernyataan Simon Nainggolan selaku Ketua PAC IPK Siantar Timur, didampingin Sekjen Herwin Purba dan Bendahara Joan.(MS/red)