 |
| Sejumlah Marga Sitorus Hadiri Rapat Bersama Atas Masa Depan Tanah Warisan Mereka Di Sibisa. |
Sudah bukan hal yang asing lagi di telinga kita tentang tragedi peperangan antara sesama saudara kandung bahkan sampai saling meregang nyawa.
Sebagian besar hal ini terjadi karena adanya perebutan harta warisan sepeninggal orang tua. Akankah hal ini akan terus terjadi di sekitar kita.
Jangan sampai hanya karena harta warisan yang hanya bersifat duniawi saja sampai memisahkan tali persaudaraan di tengah-tengah kita.
Bukan lah jarang terjadi setiap ada pembagian harta warisan diantaranya pasti menimbulkan permasalahan yang kadang sampai berujung pahit.
Hal ini dikatakan Jujung Sitorus SH, pada pertemuan Marga Sitorus di Sopo Godang Raja Martua Sitorus Porsea Kabupaten Tobasamosir, Sabtu (2/62018)
Pada pertemuan kali ini, kami marga Sitorus berusaha untuk menyatukan sikap mempertahankan tanah warisan atas tanah sebidang di Sibisa Kabupaten Tobasa.
Menurutnya, hal ini dilakukan agar semua marga sitorus saling menjaga atas tanah warisan tersebut, untuk nantinya bisa dikelola secara kelompok, bila dimungkinkan, tapi lebih baiknya, pembagian itu dilakukan secara merata terhadap keturunan Marga Sitorus Pane, Dor dan Boltok,"ujar Jujung.
Tanah warisan yang menurut Jujung hingga saat ini belum terbagi oleh leluhurnya diperkirakan ratusan hektar. Alangkah baiknya lebih dini menyatukan sikap agar para keturunan marga Sitorus yakni, Pane, Dori, Boltok, agar kelak bisa jelas alas hak masing masing.
Hadir pada pertemuan tersebut, Audi Murphy O Sitorus, Kasman Sitorus, Hankam Sitorus, Joram Sitorus, dan sejumlah Sitorus lainya.(Edison/simon)
