![]() |
Ratusan Masyarakat antri menunggu datang LPG diPangkalan simpang mangga.Rantauprapat. |
Entah apa penyebab kelangkaan LPG 3 kg sejak beberapa bulan belangan ini di kabupaten labuhanbatu sehingga membuat harga beli masyarakat LPG berpariasi hingga mencapai Rp.27000 pada kios kios yang bukan lagi berdasarkan Haed Rp 16.000 yang ditentukan.
Bahkan untuk mendapatkan LPG IRT (ibu rumah tangga) dan KRT (kepala rumah tangga) harus antri dengan waktu yang cukup lama menunggu kedatangan LPG agar mendapat/ kebagian LPG.
Dari pantauan media kebeberapa lingkungan kelangkaan LPG diduga adanya kecurangan pendistribusian yang mengakibatkan harga penjualan kios melonjak diatas Rp 22000 s/d 25000 dihampir seluruh lingkungan masyarakat terpaksa harus membeli sehubungan pada pangkalan yang ditetapkan pun sulit mendapat LPG.
Keluh kesah masyarakat akan harga yang tinggi dan kelangkaan LPG tidak lagi sesuai program pemerintah padahal itu sudah menjadi kebutuhan rumah tangga dimasa sekarang ini dikatakan beberapa warga masyarakat yang lagi berjubel menunggu kedatangan LPG di pangkalan Pertamina No. 14.214.280 Simpang Mangga Rantau Selatan Labuhanbatu.
"Beginilah pak sulitnya sekarang mendapat LPG.ini harus menunggu lama datangnya.disini kita harus pakai KTP. ada yg pakai kartu Pangkalan untuk warg Rt 1.2.3. Aek tapa. kalau gak kita gak kebagian tapi harganya cuma Rp16000," jelas mereka sembari memelas mengharap perhatian pemerintah.
Begitu pula mandor pertamina menjelaskan pada awak media ini bahwa pihaknya benar menunggu sampainya truck LPG dan juga menyampaikan harga penjualan mereka dgn harga Rp16000 seraya memastikan" bapak dari media metro kampung ya pak," tanya mandor.
Dalam hal LPG langka di Kabupaten Labuhanbatu masyarakat sangat mengharapkan pemerintah terkait segera menyikapi dan mengentaskan kesulitan masyarakat untuk memperoleh LPG yang telah menjadi kebutuhan rumah tangga sehubungan kelangkaan LPG tersebut diyakini karena sistem regulasi bisnis melanggar ketentuan.(Mk/Rfs/Red)