Edison Manurung SH,MM beserta Kadis Budpar Tobasa Murfhy Sitorus pada temu persnya di Cave Yoyo Balige Tobasamosir. |
Pemerintah menjadikan Danau Toba dan kawasan sekitarnya di Sumatera Utara sebagai destinasi berstandar internasional yang diharapkan mampu mendatangkan dampak kesejahteraan bagi masyarakat.
"Danau Toba akan dijadikan destinasi standar internasional," kata Staf Khusus Ketua DPD Republik Indonesia Edison Manurung SH,MM pada kunjungan kerjanya di Tobasamosir selasa (5/6_2018).
Rapat rapat terbatas dengan topik Rencana Pengembangan Destinasi Pariwisata Danau Toba dan Badan Otoritas Pariwisata Danau Toba yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden Jakarta, baru baru ini.
Beberapa pembenahan, kata dia, akan dilakukan di antaranya terkait payung hukum untuk dijadikan badan otorita yang akan mengelola kawasan Danau Toba.
Intinya, kata Edison, pemerintah secara sungguh-sungguh ingin mendorong lebih banyak wisatawan berkunjung sehingga kinerja pariwisata di Indonesia semakin baik dan menyejahterakan.
"Danau Toba disiapkan menjadi Monaco Asia baru "yang ada di Indonesia kami yakin pasti bisa, Danau Toba akan fokus dijadikan wisata alam dan geopark," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Tobasamosir, Drs Audi Murphy O Sitorus menambahkan, beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mengembangkan Danau Toba untuk menjadi destinasi berstandar internasional.
"Ada beberapa yang perlu dilakukan yakni pembersihan Danau Toba karena kotor sekali, penuh dengan makanan ikan. Ke depan untuk nelayan kecil kita bantu teknologi dengan 'feeding box' sedangkan untuk perikanan skala besar kita akan rumuskan agar tidak merusak lingkungan," katanya.
Ia mengatakan, pemerintah juga tidak ingin bila daerah di sekitar Danau Toba yang berada di 7 kabupaten di Sumatera Utara itu tidak menikmati keuntungan dari pengembangan Danau Toba menjadi kawasan wisata dunia.
Oleh karena itu, masing-masing kabupaten akan diberi spesialisasi produksi untuk memasok kebutuhan pariwisata.
Ditambahkan infrastruktur pendukung, juga akan dibangun di kawasan tersebut.
Pariwisata Danau Toba ditetapkan sebagai destinasi internasional sehingga akan dikelola secara terpadu dan terbentuknya sebuah badan otorita.
Selain itu, pihaknya berharap ada upaya yang dilakukan secara khusus untuk memperbaiki masalah lingkungan di kawasan Danau Toba. (advetorial/edison/simon)