Perkembangan Komoditas Jagung Tobasa

Editor: metrokampung.com
Benih Jagung Hibrida, tumbuh mekar di lahan masyarakat Desa Narumonda Tobasa.

Tobasa-metrokampung.com
Jagung merupakan salah satu komoditas penting bagi Indonesia. Jagung masih menjadi kebutuhan pangan utama masyarakat dan nilai permintaannya cukup tinggi.

Hal ini di katakan Kepala Dinas Pertanian Tobasamosir melalui Kepala Bidang TPH, Marlin Marpaung AMd, kepada MK saat memberikan bantuan bibit Jagung "Hibrida" kepada masyarakat petani Tobasamosir, (11/06_2018)

Ia menyatakan, pemerintah juga menjadikan jagung sebagai salah satu komoditas pangan utama yang diprioritaskan untuk dikembangkan.

Karena selama bertahun-tahun "sebelumnya Indonesia terus mengandalkan impor jagung untuk memenuhi kekurangan produksi jagung dalam negeri.

Selanjutnya, jagung berubah fungsinya menjadi pakan ternak. Pada tahun 2015 Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) memperkirakan bahwa kebutuhan jagung sebagai bahan baku pakan ternak selama setahun mencapai 8,5 juta ton dan hanya sekitar 40% dipenuhi dari jagung yang diproduksi dalam negeri.

Hal ini menjadikan jagung sebagai komoditas pangan dengan nilai impor yang tertinggi setelah gula dan kedelai.

Untuk lima tahun terakhir, yaitu dari tahun 2012 hingga 2017 produksi jagung Tobasa terus mengalami peningkatan, hanya saja ada kendala musim kemarau. "Juga masyarakat petani terus kita tuntun dalam budi daya jagung ini. (edison-simon)
Share:
Komentar


Berita Terkini