Medan-metrokampung.com
Polda Sumut menurunkan personel sebanyak 7.759 yang ditugaskan untuk bersiaga guna mengamankan lebaran Idul Fitri 1439 H yang sebentar lagi akan terlaksana.
Seperti yang dikatakan Kabid Humas Polda Sumut AKBP Tatan Dirsan.
Ia menyatakan pengamanan Idul Fitri 1439 H ini dilakukan dalam operasi Ketupat Toba yang akan berlangsung selama 18 hari. "Operasi itu dimulai pada 6 sampai 23 Juni tahun ini,"kata pria dengan melati dua dipundaknya ini, Minggu (3/6/2018).
Dari 7.759 personel itu, kata Tatan, sebanyak 7.159 personel terlibat dalam operasi Ketupat Toba dan itu diambil dari Polres. Sedangkan 600 personel dari Polda Sumut.
Selain polisi, kata Tatan, operasi ini juga akan melibatkan unsur lain yaitu 2.088 personel. Jumlah ini berasal dari TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas PU Bina Marga, Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran, dan juga Pramuka.
"Ada sebanyak 102 pos pengamanan yang akan didirikan. Pos ini sebagian besar berasal dari Polres, dan 33 pos pelayanan dan pos terpadu,"kata Tatan.
Dikatakan Tatan, yang harus diantisipasi saat ini adalah masalah terorisme. Maka dari itu, sambungnya, peran dari tiga pilar yang terdiri dari Babinsa, Babinkamtibmas, dan kepala desa sangat dibutuhkan.
"Kepada Kapolres untuk sinergi dengan tiga pilar ini,"ujar mantan Wakapolrestabes Medan ini.
Pria dengan melati dua dipundaknya ini mengimbau agar masyarakat berhati-hati dalam melaksanakan mudik nantinya. Sebab, sambung Tatan Dirsan Atmaja, Polda Sumut mencatat sedikitnya 54 lokasi rawan longsor, 33 lokasi rawan banjir, 77 lokasi rawan kecelakaan lalu lintas, dan 41 lokasi rawan macet di Sumut.
Sebelumnya, Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw, telah melakukan rapat koordinasi lintas sektoral operasi Ketupat Toba 2018 di Mapolda Sumut, pada Rabu (30/5/2018) kemarin terkait pengamanan hari Raya Idul Fitri.
Rapat ini dihadiri Wakil Gubernur Sumut Nurhajizah Marpaung, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman, Bulog Sumut, Pertamina Sumut, Kanwil Kemenag Sumut, BMKG Sumut, dan pihak terkait lain.
"Rapat kita kali ini adalah konsolidasi untuk menyamakan persepsi sekaligus meminta masukan dari instansi terkait," kata pria dua bintang ini.(red)