Kapolres Tobasa, AKBP Elfianus Laoli SIk, Edison Manurung SH,MM, Jujung Sitorus SH, Hankam Sitorus SSos, Edison Marpaung pada kunjungan nya di Polres Tobasa. |
Pembangunan nasional menjadi perhatian khusus DPD RI sejauh ini. Berbagai model pembangunan yang ada diharapkan dapat menjadikan DPD RI sebagai jembatan antara daerah dan pemerintah pusat dalam hal penyampaian aspirasi masyarakat.
Staf khusus Ketua DPD RI Edison Manurung SH,MM, mengajak pejabat, stakeholder, pengusaha daerah, dan pemilik serta pimpinan surat kabar daerah mendorong pembangunan dari pinggir.
Nantinya, pembangunan dari pinggir itu dapat memanfaatkan keberadaan para senator DPD RI yang memang berasal dari daerah pemilihan masing-masing.
Dengan adanya sinergi hubungan kerja senator DPD RI dengan stakeholder di daerah, menurut Edison, berbagai program pemerintah pusat di daerah yang macet dapat terselesaikan melalui mekanisme kerja komite-komite DPD RI.
Ia mengutarakan hal tersebut di sela kunjungan kerjanya ke daerah kelahiranya pada selasa (5 juni 2018) di Tobasamosir. Dalam lawatannya itu, ia juga menyinggung konsep Nawa Cita yang diluncurkan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Menurutnya, hal tersebut bukanlah persoalan baru bagi kami. Sebab, jauh sebelumnya DPD RI sudah mempunyai konsep pembangunan Indonesia yang dimulai dari pinggir.
Satu contohnya adalah program Percepatan Pembangunan Daerah.
"Daerah-daerah terlebih dahulu yang dipercepat pembangunannya. Jika daerah maju, keseluruhan Indonesia maju," tegas Edison dalam kesempatan tersebut.
Kunjungan kerja yang Edison lakukan sendiri diisi berbagai kegiatan, selain mengunjungi kantor Polres Tobasa, juga kantor media lokal, seperti Metrokampung.com.
Saat ini DPD RI telah melakukan terobosan dalam rangka mempercepat pembangunan daerah. Kegiatan konkret yang dilakukan adalah setiap empat anggota DPD RI dari masing-masing propinsi diberikan amanat membangun hubungan kerja dengan daerah. (Advetorial/edison/jujung/simon)