Viral...Baliho Putra Asli Sidikalang Selfie dengan SBY

Editor: metrokampung.com

Medan-metrokampung.com
Masyarakat Sumut semakin cerdas dan detail memberikan penilaian, di tengah tensi politik di Sumut, masyarakat tetap memiliki perspektif berbeda, tidak melulu politik. Street media harus memberi inspirasi, tidak kaku sehingga bisa dinikmati. Viralnya salah satu baliho di kota Medan pada acara Apel Siaga partai Demokrat tidak hanya pembahasan di internal, juga bagi masyarakat kota Medan saat melintas di jalan Guru Patimpus.

Tren street media di Medan sudah sejak lama, bahkan hampir di semua sudut jalan di kota Medan. Baliho dan spanduk itu pemandangan sehari hari, makanya masyarakat cenderung jenuh dan cuek saja. Tetapi menarik ketika salah satu dari ratusan baliho di kota Medan bisa viral dan diperbincangkan oleh masyarakat biasa dan elit, masyarakat bukan sedang tidak punya bahasan lain. Baliho dari ketua DPP partai Demokrat atas nama Jansen Sitindaon itu sebenarnya adalah ucapan menyambut kedatangan pak SBY di Sumut, pada acara partai Demokrat.


Baliho yang berada di antara gedung JW Marriott dan Gedung Podomoro tersebut begitu menarik perhatian seperti jenis baru di Medan, fres dan sangat enak dipandang. Pertama, Baliho dengan ukuran 5 x 10 m justru dengan pesan sangat sederhana dan singkat.

Kedua, foto yang ditampilkan di pajang natural, foto Jansen dengan pak SBY saling merangkul santai seperti anak dan ayah, sepertinya koleksi pribadi dari Jansen. Ketiga, kolaborasi warna begitu simpel, dan ini menjadikan look nya berkelas. Terakhir, alumnus Univ. Airlangga dan Magister Hukum UI tersebut menggunakan Tagline "anak Sidikalang menuju parlemen", menggelitik dan jelas identitas kedaerahan nya. Ini adalah kekuatan street Media (Media Jalanan) ketika sajian nya menarik, dipastikan pesan nya sampai. Biasa nya kan di foto tokoh nya jaim, kaku dan flat, tentu ada kesan tidak jujurnya.

"Masyarakat butuh sajian politik ringan, salah nya, masyarakat sudah millenial dan kekinian, tetapi dengan pengerjaan politik yang kering dan tanpa ide, anda pasti tau, kalau tanpa ide dan referensi, semua hal termasuk politik bisa menjadi tidak menarik", tutur Jansen.(vik/red)
Share:
Komentar


Berita Terkini