Inilah Anggota DPRD yang Ditangkap BNN Terkait Sabu 150 Kg

Editor: metrokampung.com
Ibrahim Hasan,anggota DPRD Langkat dari Fraksi Nasdem 
Langkat-metrokampung.com
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Langkat dari Fraksi Partia NasDem, Ibrahim Hasan ditangkap (Badan Narkotika Nasional) BNN Pusat karena terlibat kasus narkoba jenis sabusabu sebanyak 150 Kg.

Ibrahim Hasan ditangkap BNN Pusat bersama enam orang lainnya di di Jalan Pelabuhan Kelurahan Beras Basah Kecamatan Pangkalan Susu pada Minggu sore (19/8/2018).

Ke tujuh orang ini ditangkap setelah turun dari Boat perahu penumpang.

Kepala BNNK Langkat, AKBP Muhammad Zaini membenarkan adanya penangkapan 7 orang terlibat 150 Kg sabu. Dan satu orang benar anggota dewan fraksi NasDem.

"Iya ada diamankan (Anggota dewan fraksi NasDem, IH), masih dibawa orang BNN pusat pengembangan ke arah Aceh. BB (IH)nya ada, tapi kita belum konfirmasi langsung," jelasnya.

Selain itu, Kepala Kepolisian (Kapolsek) Pangkalan Susu AKP Selamat Riyadi juga membenarkan adanya penangkapan terhadap tujuh warga Pangkalan Susu, Minggu (19/8/2018) sekitar pukul 16.50 WIB.

"Iya benar, ada penangkapan oleh petugas BNN Pusat," katanya.

Ibrahim Hasan menjabat sebagai wakil ketua Fraksi Partai NasDem di DPRD Kabupaten Langkat.

Ia terpilih dari daerah pemilihan 2 Kabupaten Langkat yang meliputi daerah Babalan, Sei Lepan, Brandan Barat, Besitang, Pangkalan Susu dan Pematang Jaya.

Ibrahim juga tinggal di dearah dapilnya yaitu warga alamat Dusun II Bakti Desa Paya Tampak Pangkalan Susu.

Beberapa kali dia melakukan reses dan bertemu masyarakat dengan menyampaikan bahwa dia adalah pejuang masyarakat.
Jokowi Posting Foto dan Beri Julukan pada Lindswell Kwok setelah Persembahkan Medali Emas

Ketua Fraksi Gerindra Curigai Rekannya karena Paripurna Pansus DPRD Siantar Bolak-balik Tertunda

Adapun ke enam orang lainnya yang ditangkap bersama Ibrahim Hasan yaitu Uun Sasmita (43) berprofesi sebagai Kepala Dusun II, Desa Paya Tampak, Pangkalan Susu.

Hamzah (47) berprofesi sebagai Supir Ibrahim Hasan warga Desa Paya Tampak Pangkalan Susu,

Kemudian Yanik (40) seorang wiraswasta, warga Desa Pintu Air Pangkalan Susu, Ibrahim Jampok (45) berprofesi sebagi wiraswasta warga Desa Paya Tampak Pangkalan Susu, Ian (40) berprofesi sebagai wiraswasta warga Desa Pintu Air Pangkalan Susu.

Selanjutnya seorang Henri (45) yang menjabat sebagai Kepala Kantor Pos Pangkalan Susu, dia tercatat sebagai warga Lorong Abdi Desa Sei Siur Pangkalan Susu.

Diduga dalam kasus ini, Henri memerankan perannnya sebagai kurir sabusabu tersebut.

Ketujuh orang ini ditangkap BNNPusat dalam pengembangan tertangkapnya 150 Kg Narkotika jenis Sabu-sabu di Perairan Sei lepan di wilayah hukum Polsek Pangkalan Brandan beberapa waktu lalu.

Saat ini ke tujuh orang tersangka tersebut dibawa petugas BNN Pusat untuk pengembangan ke wilayah Provinsi Nangroe Aceh Darussalam.

Saat dikonfirmasi Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Irjen Pol Arman Depari membenarkan adanya penangkapan tujuh warga Kabupaten Langkat terkait penyeludupan sabu asal Malaysia.

" Sabar ya, tolong bilang sama kawan- kawan. Saat ini masih pengembangan," kata Arman, Senin (20/8/2018)

Terkait penangkapan tujuh tersangka diduga terlibat jaringan narkoba internasional ini, Arman menyebut rencananya kasus ini akan di rilis di Kantor BNNP Sumut.

Hingga kini pihak BNN masih terus melakukan pengembangan dan pencarian terkait penangkapan besar 150 kilogram sabu tersebut, guna mencari tersangka lain yang mungkin masih ada.

Sementara itu, Wakil Ketua DPW Nasdem Sumut Tuahnam Purba saat dihubungi via telepon seluler untuk menanyakan kebenaran apakah Ibrahim Hasan alias Ibrahim Hongkong yang diduga Anggota DPRD Kabupaten Langkat Fraksi Nasdem, memang benar ikut tertangkap dalam kasus peredaran sabu sebanyak 150 kilogram.

"Aku juga baru dengar dari salah seorang wartawan, tentang kabar itu, Tentang itu aku belum tahu, jadi sementara harus kroscek terlebih dahulu," " kata Tuahnam melalui sambungan telepon seluler, Senin (10/8/2018).

Lebih lanjut, ditanya apakah benar Ibrahim Hasan merupakan anggota dari Partai Nasdem, Tuahnam tidak berani membenarkan kabar yang beredar tersebut.

"Nggak tahu, aku kroscek dulu pokoknya ya. Sementara aku no comment dulu," ujarnya.(*)
Share:
Komentar


Berita Terkini