Tobasa-metrokampung.com
Bupati Tobasa Ir Darwin Siagian diminta tegas, menyelesaikan persoalan pembangunan pasar tradisional di Laguboti Tobasampsir.
Dibutuhkan ketegasan Darwin selaku Bupati Tobasa, apapun masalahnya, tetap bermuara ke Bupati," kata Edison Marpaung, yang juga aktifis itu minggu di VIV room Bandara Silangit (16/9/2018).
Hingga kini pembangunan Pasar Laguboti masih mengandung berbagai persoalan, yang menurutnya terkatung-katung dalam peoyeksi anggaran yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2018 yang pekerjaannya sedang berlangsung.
Menurutnya, Bupati mempunyai kewenangan perintahkan Kepala Dinas Koperindag Tobasa Marserasi Simanjuntak untuk menyelesaikan sejumlah persoalan administrasi yang di duga cacat hokum pada proyek pembangunan Pasar Tradisional Laguboti.
Pembangunan Pasar Tradisional Laguboti yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2018 di duga dipaksakan pihak menejemen Koperindag Tobasa dalam repitalisasi Pasar tersebut hingga sejumlah masyarakat Sibuea komplain.
Anggaran yang di gelontorkan 7,5 myliar dari APBN itu terkesan tidak teradministrasi dengan jelas, sebab Kadis Koperindag Marserasi Simanjuntak tidak mampu menunjukkan surat hibah dari masyarakat Desa Sibuea kata Bram Situmorang.
Ia menunjukkan tanda bukti bahwa masyarakat Sibuea masih mempunyai hak waris dalam lahan bangunan Pasar tersebut.
"Apapun alasan Kadis Marserasi, ketika masyarakat tidak memberikan sepucuk surat kesepakatan hibah kepada Pemerintah, mustahil bisa lolos secara administrasi yang artinya cacat hukum kata Bram mengulangi.
Kadis Perindakop Tobasa, Marserasi Simanjuntak saat di minta penjelasannya terkait munculnya persoalan pembangunan Pasar Laguboti, menepis bila tudingan sekelompok masyarakat yang komplain atas pembangunan itu.
Ia menjelaskan," bahwa tanah rencana pembangunan masyarakat Laguboti sudah tercatat sebagai asset Pemkab Tobasa, yang diserah terimakan dari Pemkab Taput di Jalan Patuan Nagari Laguboti setelah mekar daru Taput.
"Kemudian lanjut Marserasi, pengajuan anggaran ke Kementerian Perdagangan RI sudah sesuai dengan ketentuan dan persiaratannya.
Pemkab Tobasa telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat termasuk keturunan Sibuea di Laguboti, dan pada saat itu warga keturunan Sibuea menyetujui pembangunan Pasar tersebut.
Juga, pihaknya tetap melakukan tindakan persuasif dan memberikan penjelasan kepada warga keturunan Sibuea melalui tokoh masyarakat Sibuea, bahwa tujuan pembangunan Pasar Laguboti adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan anggaran 6 milyar rupiah terang Marserasi.(JJS_red)
