Kades Benteng Jaya Sugiat (kanan) mengawasi pemasangan teratak BUMDes yang sedang dipasang di pesta hajatan warga. |
Batubara - Metrokampung.com
Masyarakat Desa Benteng Jaya Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batubara merasakan manfaat pengadaan seperangkat teratak (perlengkan pesta) yang bersumber dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Benteng Jaya karena dirasakan membantu masyarakat.
"Setelah ada teratak BUMDes, saya selaku masyarakat sangat terbantu. Kalau menyewa teratak dengan pengusaha teratak bisa mengeluarkan biaya diatas tiga juta rupiah. Tapi pada hajatan saya ini yang menggunakan teratak BUMDes biaya yang dikeluarkan hanya sekitar satu juta" ujar Abdillah salah seorang warga di Desa Benteng Jaya, Selasa (2/10).
Ketua BUMDes Joko Priono didampingi Bendahara Sufiyanto membenarkan sejak ada teratak di BUMDes warga desa yang memiliki hajatan sangat tertolong.
"Kita sengaja menetapkan tarif murah agar terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat terlebih masyarakat dari lapisan bawah", terang Joko Priono.
Terkait selentingan yang beredar ditengah-tengah masyarakat desa yang menyatakan pengelolaan tidak transparan ditampik Joko Priono. Joko menjelaskan sebelum BUMDes membeli peralatan teratak telah melalui musyawarah yang melibatkan berbagai elemen masyarakat desa. Pada saat musyawarah dikatakan Joko, telah diputuskan membeli peralatan teratak.
Mengenai pembelian teratak diungkapkan Joko, saat hendak membeli teratak pihaknya ditemui salah seorang warga yang memohon agar terataknya dibeli oleh BUMDes. Karena kondisi teratak yang ditawarkan masih bagus dan harganya tergolong murah maka BUMDes memutuskan membelinya.
Meski begitu, tambah Joko, pihaknya masih membeli peralatan baru menambah peralatan yang dibeli dari warga.
Malah tambah Joko, untuk melengkapi peralatan teratak yang diadakan pada tahun 2017 melalui DD pada tahun ini direncanakan untuk menambah peralatan karena masyarakat menyambut positif serta banyak yang menggunakanya.
Dilain pihak, Kades Benteng Jaya Kecamatan Sei Balai Sugiat juga membantah tudingan segelintir warga yang menyatakan dirinya melakukan pembohongan kepada warga desa. " Itu tidak benar karena pengelolaan sudah merupakan wewenang pengurus BUMDes. Operasional dan pengadaan di BUMDes sudah transparan. Saya terus memantau perkembangan BUMDes agar pengelolaannya benar-benar bermanfaat bagi masyarakat", jelas Sugiat. (Ebson AP/red)