MENUJU DESTINASI WISATA RAMAH ANAK KELURAHAN BELAWAN BAHARI PADA PATBM

Editor: metrokampung.com
Foto bersama peserta PATBM warga kelurahan Belawan Bahari Dan FK PUSPA SUMUT.

Rantau-metrokampung.com
Sinergi bersama canangkan Perubahan Belawan Bahari Bergerak Menuju Destinasi Wisata Ramah Anak dengan merubah image dan suasana Kelurahan Belawan Bahari yang selama kurang menjadi perhatian, membuat tumbuhnya sikap pemerintah kelurahan setempat lakukan terobosan melalui kerjasama program dengan multi pihak.

Pada sesi Pelatihan Hak Anak dan Pembentukan Komite Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM), di aula kelurahan Belawan Bahari yang difasilitasi FK PUSPA Sumut, 13-14/10/2018, Lurah Belawan Bahari, Sonang Saing tak membantah pandangan kurangnya perhatian tersebut.

“Kelurahan kami disebut sarang copet, begal, kampung narkoba atau persepsi negatif lain. Semua itu menjadi tantangan bagi kami untuk menjadikannya positif, kami terbuka bekerjasama dengan berbagai pihak agar Belawan Bahari kedepan lebih baik,” ujar Sonang Saing didampingi Ponirin, Babinsa di kelurahan tersebut.

Lebih lanjut di paparkan Sonang bahwa menurutnya problematika di masyarakatnya cukup kompleks apalagi sejak pemberlakuan Permen Kelautan dan Perikanan No. 71/Permen-Kp/2016 tentang Jalur Penangkapan Ikan dan Penempatan Alat Penangkapan Ikan menyebabkan nelayan terbatas dalam melaut, sehingga pendapatan nelayan disebutnya menurun drastis.

“Penurunan pendapatan keluarga mempengaruhi terjadinya KDRT, anak putus sekolah, pekerja anak hingga ada yang stress dan terlibat menggunakan narkoba. Makanya kami terus melakukan kerjasama dengan berbagai pihak dan saat ini kami menjalankan program perlindungan anak dengan FK PUSPA Sumut," papar Sonang Saing.

Dengan dilakukannya program bersama antara kelurahan dengan FK PUSPA  melakukan pelatihan pelatihan diharapkan sebagai penguatan PATBM,dengan mempasilitasi pelatihan Merajut bagi perempuan, Pelatihan bahasa Inggris bagi anak-anak untuk menjadikan Belawan Bahari sebagai kampung Inggris, serta pelatihan karakter bagi anak.

“Harapan kami, melalui wisata bahari ramah anak (WBRA) ada alternatif pendapatan bagi masyarakat terutama jika nelayan tidak dapat melaut. Misalnya kapal nelayan dapat menjadi sarana transportasi mengelilingi pesisir pantai dan pinggiran Sungai Deli menjadi arena kuliner laut seperti kuliner kerang, udang dan kepiting," ujarnya.

Di tempat sama, Ketua FK PUSPA Sumut, Misran Lubis yang memfasilitasi pelatihan PATBM bersama Sulaiman Zuhdi Manik, menyatakan pihaknya telah melakukan asessment Belawan Bahari sebagai destinasi wisata bahari ramah anak. Berbagai pelatihan yang saat ini sedang kami laksanakan, merupakan tahap penguatan sumber daya manusia. Setelah orangnya siap dan komitmen masyarakat terbangun wisata bahari ramah anak akan diluncurkan,” terangnya optimis.
(MK/RFS/SZM/SIMON)


Ket footo: Foto bersama peserta PATBM warga kelurahan Belawan Bahari Dan FK PUSPA SUMUT.


Share:
Komentar


Berita Terkini