Proyek Jalan Beton By Pass Rantauprapat Membahayakan Pengguna Jalan

Editor: metrokampung.com

Labuhanbatu-metrokampung.com
Proyek pembangunan jalan beton disepanjang Jalan By Pas Adam Malik Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu membahayakan pengguna Jalan.

Warga Rantauprapat, Budi dan P, Sipahutar mengeluhkan kondisi pembangunan jalan beton yang dilaksanakan oleh kontraktor PT BCK  itu,  pada bagian trotoarnya setinggi hampir 60 tidak dipasang tanda -tanda pengaman disepanjang bagian bagian pembangunan jalan beton itu.

"Waduh ngeri melintas dijalan By Pass Rantauprapat itu, trotornya jalan beton yang baru dibangun itu tinggi sekali namun tak ada dobuat rambu atau tanda tandanya, sehingga mengancam keselamatan pengguna jalan yang melintas di jalan itu", ujar Budi.


Ditambahkannya, selain itu juga, Material seperti pasir dan tanah urug, untuk penimbunan jalan dan pemasangan Median Jalan (pembatas tengah jalan)  menumpuk serta berserkan mememenuhi separuh badan jalan.

Sipahutar menambahakan, kondisi ini sudah menjadi pemandangan selama proyek pembangunan jalan itu berlangsung sejak  dimulainya proyek jalan beron itu. "Kalau aturannyakan pasti ada,, bagi rekanan sesuai SOP,, berarti inikan tak ada pengawasan dari pihak Instansi Pemerintah yang memberikan kontrak kepafa pengusaha.

Salah seorang pekerja yang mengaku bermarga Munte saat ditemui Media ini di Jalan By Pass Adam Malik Rantauprapat Sabtu (27/10) yang mengaku dirinya hanya karyawan penerima Material mengaku mereka bukan karyawan pihak Kontraktor BCK melainkan pihak  Sub kontraktor lain yang menerima pekerjaan pembuatan trotoar dan median jalan dari pihak Kontraktor PT BCK.

Pembangunan Proyek jalan beron di jalan by pass Rantauprapat. 
"Mandor dari BCK  dan pengawas dari Pemerintah gak ada pak, saya bagian penerima material dari sub kontraktor lain yang mengerjakan kegiatan ini',, infonya pengawasnya bwrmarga Harianja, tapi gak ada diaini mungkin kareena hari Sabtu, jelas Munte.

Pantauan di Lapangan,, Pekerja jalan beton itu terlihat disisi bagian jalannya tak ada rambu-atau tanda bagi pengendara, selain  tanpa ada plank Proyek,  dan pekerjanya juga teelihat tidak dilengkapi Safety atau APK (Alat Perlengkapan Kerja) sepweri Helm, Rompi dan Sepatu Boat.

E.Sihombing Perwakilan dari UPT Balai Besar PU Jalan Wil Sumut  di Labuhanbatu saat dikonfirmasi terkait tidak adanya pengaman Rambu atau tanda pengaman pada proyek itu, serta tidak terlihatnya ada pengawasan  pada pekerjaan jalan beton yang dikerjakan PT BCK itu hanya membalas melalui selulernya  menyuruh Media melakukan dungsi mereka. "Tegur aja pak, saya lagi dijakarta Rapimnas Struktur ASN thanks info", balasnya singkat melalui Pesan SMS nya. (Oen/TM/red)

Share:
Komentar


Berita Terkini