Rizki Kaisar Balita Penderita Hydrosipolis Butuh Uluran Dermawan di Tanjungbalai

Editor: metrokampung.com
DIRAWAT : Riski Kaisar berusia 18 bulan, Balita penderita Hydrosipolis tampak terkulai lemas saat dirawat disalah satu ruangan  di RS Hadi Husada Tanjungbalai, Rabu (14/11). 

Tanjungbalai-metrokampung.com
Riski Kaisar, Balita berusia 18 bulan penderita Hydrosipolis atau dikenal penyakit cairan di kepala sejak lahir, saat ini membutuhkan uluran tangan dermawan yang ada di Tanjungbalai. Saat ini, Balita itu sedang dirawat dirumah sakit swasta Hadi Husada Jalan Jend. Sudirman Kota Tanjungbalai.

Saat dikunjungi SIB, Rabu (14/11) dirumah sakit Hadi Husada, Balita itu tampak tergeletak lemas dan tak berdaya disebuah ruangan rumah sakit tersebut. Rencananya, anak itu akan kembali dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) Adam Malik Medan. Kondisi fisik si anak terlihat membengkak dibagian kepalanya dan dipasang selang untuk mengeluarkan cairan dari dalam kepalanya.

Balita itu merupakan anak ketiga dari pasangan Andika (34) dengan Samiah (33) warga Jalan HM. Nur LK. IV, Kelurahan Pahang Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai.

Andika ayah si anak didampingi Samiah ibunya saat diwawancarai SIB terlihat pasrah sambil berdoa dan berharap adanya dermawan untuk membantu kesembuhan anaknya.

Diceritakannya, anaknya mengalami cairan dikepala sejak lahir melalui operasi Caesar di RSUD Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai pada 23 Mei 2017 lalu. Namun karena kurangnya peralatan medis RSUD Tanjungbalai sehingga terpaksa di rujuk ke RSU Ada Malik Medan.

"Dengan BPJS, anak saya dirawat di RSU Adam Malik selama 20 hari. Hal itu cukup membuat kami puas, karena anak kami, Rizki menampakkan perubahan atau mulai enakan. Itu setelah cairan dikepala Riski dikeluarkan walau tidak semuanya," cerita orang tuanya.

Namun, setelah beberapa minggu kembali dari Medan dan melakukan kontrol di rumah sakit setempat sampai sekarang, penyakit Riski kambuh kembali dan tidak ada perubahan yang signigikan meskipun telah dilakukan kontrol sehingga pihaknya membawa anaknya ke RS Hadi Husada sembari menunggu rencananya akan dirujuk kembali ke RSU Adam Malik Medan.

"Pening aku bang, betulnya kita PNS di Pemko Tanjungbalai tapi golongan rendah, sehingga saat anak sakit begini, dimana lagi mau dicarikan duit buat kesana kemari atau buat makan dan lainnya dimedan nanti, " tutur ayahnya mengeluarkan isi hatinya.

Ayah Rizki yang merupakan pegawai Sat Pol PP Tanjungbalai ini berharap, ada orang yang mau membantu meringankan bebannya dan prihatin atas penyakit yang diderita anaknya. "Mudah mudahan ada orang yang sudi membantu beban dan derita anak kami ini, " harapnya. (laban/mk/red)
Share:
Komentar


Berita Terkini