Pencurian Listrik di Desa Gunpar Diputus, Terima Kasih PLN

Editor: metrokampung.com
Menggunakan tiang bambu sebagai penyokong.

Lb Pakam - metrokampung.com
Tak butuh waktu lama. Begitu mendapat info adanya pencurian listrik untuk tower wifi di Desa Gunung Paribuan, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Deliserdang, petugas tim Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) PLN langsung bergerak cepat. Petugas pun kemudian melakukan pemutusan aliran listrik ke tower tersebut.

Warga maupun anggota dewan mengapresiasi tindakan tegas dan cepat PLN menindaklanjuti laporan pencurian listrik di desa tersebut.

"Begitu lah seharusnya PLN langsung bertindak begitu ada laporan dugaan pencurian listrik. Sudah tepat itu,"bilang Imran Obos SE, Wakil Ketua DPRD Deliserdang dari Partai Matahari Terbit (PAN) ketika dimintai tanggapannya. Sementara sejumlah warga di sana mengucapkan terima kasihnya kepada PT PLN.

Kabel langsung ditarik dari tiang.

"Terima kasih PLN karena cepat bertindak,"ungkap sejumlah warga desa.

Warga beralasan, pencurian listrik bukan saja merugikan negara, tapi juga merugikan tetangga. Ditambah lagi pencurian listrik yang dilakukan menggunakan perangkat yang tidak sesuai dengan ketentuan keselamatan dapat mengancam jiwa warga sekitar tempat listrik diperoleh dengan cara ilegal.

"Pemasangan langsung yang tidak sesuai Standar Layak Operasi (SLPO) berujung kebakaran,"tambah Aspin Sitorus ST, Ketum DPP LSM Solidaritas Anak Negeri Pemantau Asset Negara Republik Indonesia (Sanpan RI).


 Diberitakan sebelumnya, pencurian listrik dilakukan dengan cara menarik ‎kabel langsung dari tiang untuk kemudian disalurkan ke tower wifi yang berjarak ratusan meter dari lokasi pencurian menggunakan beberapa tiang bambu sebagai penyokong.

 Selanjutnya kabel yang telah teraliri listrik 'singgah' di bangunan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Jarak antara tower wifi dengan PAUD hanya beberapa meter. Setelah itu, kabel listrik ditarik ke tower wifi.(tim/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini