Gubsu ,Edy Rahmayadi Menggunting Pita Truk Container Pertanda Ekspor Kol / Kubis Digiatkan Kembali. |
Karo-metrokampung.com
Sejalan dengan program Nawacita pemerintah yang meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya dan mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomis domestik. Salah satu kabupaten Karo diunggulkan dibidang hasil pertanian yaitu Kubis.
Hal ini dikatakan Gubernur Sumatera Edy Rahmayadi saat melakukan pelepasan pengiriman Truk Kontainer berisi Kubis ke negara tetangga Malaysia yang disaksikan Bupati Karo Terkelin Brahmana, Wakil Bupati, Cory Seriwaty Br Sebayang, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut M Azhar Harahap, Dirjen Hortikultura Suwandi, Kepala Badan Karantina Pertanian Kementan Ali Jamil, di PT Juma Berlian Exim Gudang Karona Desa Lambar, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo Kamis (28/2) pukul 10.00 wib.
Disela sela pelepasan kubis, Gubernur Sumatera Edy Rahmayadi berpesan kiranya Bupati Karo mengambil langkah langkah konkrit atasi turunnya harga kubis saat ini, maupun harga komoditas lainnya seperti wortel, cabai, tomat, brokoli ,” Tinggal ngomong sama saya, biar kita carikam solusi jika Pemkab Karo tidak bisa menaikkan harga kubis oleh dinas terkait yang membidangi, “tegas Edy
"Kalau hanya tadi melepas saja,tidak usah gubernur datang, kepala desa juga mampu dan bisa , disini perlu diuji dan dikaji kemampuan kepala dinasnya, Jika tdk mampu ganti saja, Ini sudah kewajiban bupati." tandas Edy
Oleh sebab itu, Saya ucapkan apreisasi dan terima kasih kepada rakyat saya, Tanpa campur tangan kami pemerintah ekspor kubis ini dapat berjalan lancar, Kedepan saya bersama Bupati akan membantu sesuai apa yang bisa kami bantu.
" Kita jangan main main lagi Kencangkan ikat pinggang, lakukan sinergitas maka masyarakat kita akan menjadi lebih maju dan sejahtera. Jelas Edy
Dalam kesempatan ini, sebut Edy Rahmayadi, kami pihak Provsu akan bantu Pemkab Karo alat Drier ( pendingin,) dan Cold stroage ( ruang pendingin), ini akan kita tampung dananya di Perubahan APBD Provinsi, dengan syarat carikan dulu lokasi tempat pembangunan pengadaan kedua alat itu, Tuturnya
Sementara Bupati Karo Terkelin Brahmana ,mengatakan terimakasih kepada bapak Gubsu yang sudah datang ke desa lambar Tiga Panah untuk melepas pengiriman kontainer berisi kubis ke Malaysia, ini adalah suatu kehormatan luar biasa bagi kami masyarakat karo, Ujarnya
Sayuran kubis ini sangat diakui kualitasnya di luar negeri dan pantas diperhitungkan daya saingnya, mengingat komoditas kubis ini Unggulan yang bernilai dan diminati.
Kedepan Pemkab Karo akan merapatkan dengan teknis terkait, sesuai arahan pak Gubsu tadi, agar ada strategi menaikkan harga kubis yang saat ini berkisar Rp. 500-700/Kg, ini butuh proses, jika belum ada jalan solusi maka kita tetap kordinasi dengan Bapak Gubsu kedepan nantinya, Harap Terkelin
Lanjut Terkelin, mengakui tadi pak Gubsu menyentil beberapa OPD Pemkab Karo jika tidak mampu dalam tugasnya terkait mendorong ekspor komoditas kubis dan komoditas yang lainnya, agar OPD tersebut diganti saja, usul Gubsu, hal ini Bupati menegaskan, akan kita evaluasi, sebab Pemkab Karo juga butuh OPD yang bekerja maksimal, jika ini sudah terlaksana maka saya optimis masyarakat saya akan Makmur dan sejahtera, Tegasnya
Usai acara, Pengusaha kubis PT Juma Berlian Exim Melalui Kepala gudang Anta Ginting (42) didampingi Susi Br Ginting manajer pemasaran pengendalian di medan yang masih hubungan abang adik ini menjelaskan setiap hari mengatur pengiriman kubis ke Malaysia dan Taiwan karena sudah ada ikatan kontrak. Katanya
Dasar atas kerjasama ini, kita memenuhi target pengiriman kubis setiap harinya bahkan minimal sebulan ke Malaysia harus ada 10 kontainer, sesuai permintaan yang tertuang dalam kesepakatan kontrak.
Selain itu, ke Negara Taiwan juga harus ada pengiriman Kubis Sebulan minimal harus 5 kontainer hanya perbedaan pengiriman kubis ke Malaysia dan Taiwan.
Bedanya ke Malaysia kubis bulat putih, sedangkan ke Taiwan kubis bersayap, artinya pakai daun jika kita ekspor. Terangnya
Cara menyusun kubis muatan ke dalam kontainer membutuhkan waktu selama 3 jam dengan , isi 25 ton dalam posisi sudah dikemas,inilah yang diekspor ke Malaysia dan Taiwan jika kontainer kami berangkat dari gudang, Katanya
Disinggung cara memperoleh kubis untuk di ekspor Anta menuturkan kami sudah mempunyai lahan 20 hakter dengan sistem hamparan, lahan inilah kami tanam kubis, selebihnya kami tampung dari masyarakat sekitar untuk membelinya dengan harga variasi. Saat ini harga anjlok, sehingga sekarang kubis kami beli Rp 500/Kg. Sebutnya
Akibat murah inilah, pihak Malaysia meminta kontrak dengan kita untuk pengiriman kubis, jika mahal biasanya Malaysia tidak mau beli sama kita, alternatif jika Malaysia tidak beli kita akan jual ke Taiwan, sebab lebih menguntungkan ke Taiwan ketimbang Malaysia, Curhatnya
Untuk itu harapan saya pemerintah cari solusi agar kubis dapat naik harga, sehingga pengiriman ke Taiwan dapat kami tingkatkan volume ekspor komoditas kubis,karena untung lebih banyak pengiriman ke Taiwan. Pungkasnya
Turut hadir dalam acara ini Kadis pertanaian kab. Karo sarjana Purba, Kadis perindang kab. Karo kab. Karo Almina Br Bangun, Kadis DPMD Abel Tarawai Tarigan, Camat Tiga Panah Data Martina Br Ginting, Camat merek Tomi Heriko Sidabutar,OPD kab. Karo, ASN Provsu, Muspika Tiga Panah, Tokoh masyarakat, dan karyawan PT Juma Berlian Exim. (amr/mk)