Dilindas Truk Pengangkut Gas LPG, Warga Desa Paribun Tewas Ditempat

Editor: metrokampung.com
Bergiat Barus masih menyempatkan diri meratapi sang istri yang sudah mendahuluinya menghadap Tuhan YME.

BERASTAGI – METROKAMPUNG.COM
Ringan br Ginting (46) warga desa Paribun Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo  tewas ditempat , ketika kendaraan Honda Supra X warna hitam BK 6289 FG yang dikendarainya bersama suaminya, Bergiat Barus (48)  ditabrak mobil Mitsubishi colt diesel pengangkut gas LPG pertamina warna merah BK 9146 SH dijalan umum antara Medan - Kabanjahe Km 64 - 65 tepatnya jalan Veteran  persis didepan toko obat “SEMI” Berastagi Kabupaten Karo, Jumat (10/5) sekira pukul 12.10.wib.

Dari keterangan beberapa warga di TKP yang  enggan menyebutkan jati dirinya  mengatakan, sebelum kecelakaan korban Ringan br Ginting dibonceng suaminya Bergiat Barus mengendarai Honda Supra X warna hitam datang dari arah Medan / Tugu Perjuangan Brastagi menuju arah Kabanjahe, sesampainya dilokasi kejadian dari arah belakang muncul Truk Colt Diesel yang dikemudikan Imran Surbakti (35) warga PU Raya gang Mercu Desa Raya Berastagi.

Bergiat Barus Mendapatkan Perawatan Medis di RS.Efarina Etaham.

Setahu bagaimana, truk terlihat berusaha mendahului sepeda motor yang dikendarai korban , namun pada saat mendahului bak belakang sebelah truk pengangkut gas LPG ini menyenggol stang sebelah kanan dan langsung menyeret sepeda motor  lebih kurang 4 meter.

Akibat terseretnya septor sejauh itu membuat Ringan br Ginting yang berada diboncengan langsung terjatuh kearah kanan yang seterusnya disambut dan digilas ban belakang truk dengan muatan penuh tabung LPG Milik PT. Surya Mas Sumiaty Berastagi dan korban tewas ditempat dengan luka pecah dibagian kepala, Sedangkan suaminya, Bergiat Barus yang terjatuh kearah kiri jalan selamat dari maut dengan luka lecet dibagian wajah sebelah kanan dan kedua tangannya mengalami luka lecet dan luka lecet pada kaki sebelah kiri.

Untuk perawatan lebih lanjut, korban langsung dilarikan ke RS.Efarina Etaham setelah sebelumnya dibawa berobat ala kadarnya di Puskesmas Berastagi , sedangkan korban meninggal dunia untuk kepentingan penyelidikan sementara kedua kendaraan sudah diamankan ke kantor unit lantas Berastagi.

Imran Surbakti yang ditemui di Poslantas Berastagi menyebutkan kalau kejadian yang dialaminya bermula ketika dirinya hendak membagikan muatan truknya berupa Gas LPG ke daerah Merek Kevcamatan Merek dan sama sekali tidak menduga kalau kenderaannya menyenggol septor yang dikendarai pasangan suami istri tersebut.

“Begitu saya potong / dahului kereta mereka saya tidak tahu kalau stangnya nyangkut di bak mobilku bang”ungkap Imran Surbakti yang begitu tahu kejadian langsung memberhentikan truknya dan menutupi jenazah korban dengan sehelai kain panjang miliknya.

AMBULANCE BUKAN MILIK PRIBADI
Beberapa warga yang mencoba memberikan pertolongan atas korban kejadian ini merasa sangat kecewa atas pelayanan Puskesmas Berastagi, dimana saat jenazah korban tewas dan selamat akan dibawa ke RS. Efarina Etaham dengan menggunakan Ambulance milik Pemerintah ini , oleh petugas sepertinya merasa keberatan dengan alasan tidak ada supirnya. Begitu aparat petugas lantas Berastagi bersedia menjadi supir oleh petugas medis berucap kalau kunci mobilnya tidak ada.

“Ini Puskesmas Milik Pemerintah apa Milik Pribadi,”ujar warga Kesal.

Sementara Kaposlantas Polsekta Berastagi, Ipda Poltak Hutahean membenarkan kejadian lakalantas diwilayah hukumnya yang menyebabkan adanya korban Meninggal Dunia. “Saat ini korban selamat dengan luka ringan sudah mendapatkan perawatan di RS.Efarina Etaham, Sedangkan korban meninggal dunia sudah dibawa oleh keluarga untuk dikebumikan,”ujarnya.(amr/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini