Pemerintah Jayapura Dituding Tak Bernurani, 60 Tahun Masyarakat Distrik Demta Histeris, Inginkan Akses Jalan Menuju Papua Diaspal

Editor: metrokampung.com

Jayapura, Metrokampung.com
Daud Yaukwart, Ketua Dewan Adat Suku Jow Warry, Distrik Demta Papua menjelaskan, melalui email dewan redaktur metrokampung.com, mereka sangat khawatir dengan kondisi jalan Distrik Demta menuju Papua.

Hal ini dijelaskan Daud Yaukwart dalam pernyataan sikap resminya dalam akun miliknya, "60 tahun, satu-satunya jalan yang menghubungkan Distrik Demta ke kota Papua belum juga diaspal.

Kami perlu akses jalan kekota untuk jual hasil bumi, hasil tangkapan nelayan tradisional, dan juga percepatan pelayanan masyarakat ke rumah sakit.


Akan tetapi, karena jalan rusak dan tak beraspal, banyak hasil panen hancur di jalan, ikan busuk karena terlalu lama di jalan, bahkan, banyak korban jiwa yang meninggal dalam perjalanan karena terlalu lama menuju rumah sakit.

Kami sudah temui Pemprov Papua dan Pemkab Jayapura, namun mereka hanya saling lempar. Bupati Jayapura mengatakan bahwa jalan tersebut milik Provinsi. Akan tetapi saat kami datangi Kantor Gubernur, mereka minta kami tulis surat ke Bupati Jayapura.

Walau dilempar-lempar, kami sudah ikuti yang mereka minta, kirim surat dan sebagainya. Namun hingga sekarang belum juga ada jawaban dari kedua pihak.

Kawan saya, Piet Sofyan, Ketua KNPI Distrik Demta, pun mulai petisi. Minta Pemprov Papua dan Pemda Jayapura untuk SEGERA bangun jalan beraspal menuju Distrik Demta, Jayapura.

Tandatangani Petisi

Saya dan saudara-saudara saya di Distrik Demta butuh dukunganmu menandatangani petisi dan menyebarkannya. Agar permintaan kami dapat segera direalisasikan.

Karena tujuan kami sangat sederhana, agar akses kesehatan, pendidikan, dan ekonomi kami bisa berjalan baik tanpa harus kehilangan banyak potensi apalagi nyawa. Terima kasih.


Demikian Statemen Dari Ketua Dewan Adat

Salam:
Daud Yaukwart
Ketua Dewan Adat Suku Jow Warry
Distrik Demta, Papua.
Share:
Komentar


Berita Terkini