Sinuhaji Tewas Bersimbah Darah Dihabisi Mantan Pekerjanya

Editor: metrokampung.com
Andika tertunduk lesu saat melakukan adegan per-adegan rekonstruksi saat menghabisi nyawa korban.

KARO – METROKAMPUNG.COM
Muliati Sinuhaji (59) penduduk desa Gajah Kecamatan Simpang Empat yang sehari harinya membuka usaha rumah makan BPK (Babi Panggang Karo) VICHADA yang berada di jalan Djamin Ginting Desa Raya Kecamatan Berastagi ditemukan tewas bersimbah darah dikamar tidurnya, Kamis (7/3) lalu sekitar pukul 07.30 WIB.

Kejadian yang mengakibatkan tewasnya pengusaha Rumah Makan BPK ini bermula ketika Andika Prananta Ginting (20)  warga Dusun V Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, Sumatera Utara yang merupakan mantan karyawan almarhum yang dipergokinya hendak mencuri uang miliknya hal ini terungkap jelas saat dilakukan rekonstruksi kejadian yang dilakukan tersangka.

Dari sejumlah adegan rekonstruksi yang diperagakan di tempat kejadian perkara (TKP), Jumat (10/5/2019). Sekitar pukul 03:00 WIB,  Andika Pranata Ginting masuk dengan melompati dinding  setinggi 1,5 meter ke dalam rumah makan. Dengan  membuka paksa kawat jerijak, tersangka menuju dan membuka kamar korban  yang ketika itu dalam posisi tidur.

Andika diapit nggota satserse Polres Tanah Karo Usai Rekonstruksi.

Ketika didalam kamar, tersangka Andika Pranata Ginting melihat beberapa barang milik korban. Diantaranya, satu bungkusan  terbuat dari kain  yang terletak  dekat korban. Tersangka langsung  mengambil barang tersebut. Tidak berselang lama korban  terbangun dan beteriak maling, sekaligus mengucapkan nama  tersangka. Karena beberapa hari sebelum dipecat. Tersangka bekerja di rumah makan milik korban Muliati Sinuhaji.

Mendengar teriakan korban, tersangka Andika langsung meraih  sebilah pisau yang terletak diatas meja  dan menikam korban  dibagian kepala. Pasca pisau tertancap dikepala korban  meregang nyawa diatas tempat tidurnya  dengan posisi terlentang. Melihat korban tidak bernyawa, tersangka selanjutnya menutupi tubuh korban  dengan selimut.
Setelah itu, tersangka langsung mengambil dan membuka bungkusan   yang didalamnya ada dompet  berisikan uang Rp 56 ribu  serta  sebilah pisau kecil berbentuk  keris. Setelah berhasil mencuri barang korban, Andika Pranata Ginting langsung berangkat menuju warung tuak Baroka  dan bertemu dengan  Kurniawan dan Dewi Sartika Br Sinulingga.

Selanjutnya, Andika Pranata dan Kurniawan  langsung berangkat ke  Kabanjahe untuk sarapan pagi. Setelah itu, Andika Pranata memperlihatkan cincin  milik korban kepada Kurniawan  untuk dijual. Belum sempat menikmati seluruh hasil jarahan milik korban, Andika Pranata Ginting Sat Reskrim Polres Karo di Namo Rih Pancur Batu, Kabupaten Deliserdang.

Pada saat rekontruksi adegan pembunuhan, keluarga korban sempat histeris melihat orang tuanya secara tega ditikam dengan senjata tajam  dibagian kepalanya hingga tewas. Seketika itu juga anak korban hampir menyerang tersangka. Tetapi tidak sempat terjadi, karena kesigapan anggota polisi di TKP. Dalam reka ulang, tersangka  Andika Pranata Ginting memerankan 29 adegan. Sementara korban diperankan oleh anggota Polisi.(amr/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini