Warga Rantauprapat Tewas Diduga Ditembak Oknum Polisi Narkoba

Editor: metrokampung.com
Jenazah Mindah Hidayat Dalimunthe korban dugaan tertembak senjata api milik oknum petugas Satres Narkoba Polres Labuhanbatu.

Labuhanbatu-metrokampung.com
 Seorang warga Rantauprapat, Mindah Hidayat Dalimunthe (22)  tewas diduga tertembak senjata api milik oknum personel Polres Labuhanbatu, Rabu (23/5/2019) di Kawasan jalan Akasia Gang Bersama lingkungan Padang Matinggi, Rantau Utara, Labuhanbatu, Sumatra Utara sekira Jam 13.00 Wib.

Korban merupakan anak ke empat dari 7 bersaudara putra pasutri Muhammad Nasir Dalimunthe dan Nurhidayah  itu dikabarkan ditembak personel Satuan Reserse Narkoba Polres Labuhanbatu, tepat di dada bagian ulu hati.

Insiden terjadi di halaman rumah kos-kosan warga yang berada di depan salahsatu pos organisasi kepemudaan. Ketika itu, dikabarkan korban diburu sekira 7 orang personel berpakaian preman.

"Saya dengar suara tembakan. Lantas saya kejar lokasi sumber suara. Korban sudah terkapar di tanah," beber warga sekitar, Burhan kepada waratawan.

Ketika itu, setelah tertembak peluru petugas tubuh korban disaksikan sejumlah warga diseret sejumlah oknum personel polisi. Bahkan, di TKP masih terlihat genangan darah milik korban.

Tak diketahui pasti, pasca penembakan tersebut korban digiring ke mana. Tapi, pihak keluarga mendapat kabar jika korban meninggal di rumah sakit umum daerah (RSUD) Rantauprapat.

Informasi dihimpun, karyawan pengantar air isi ulang di salahsatu depot air mineral itu sebelum tertembak oknum polisi usai menunaikan sholat zuhur di Masjid setempat.

Informasi diperoleh, korban dibawa pihak petugas ke instalasi unit gawat darurat (UGD) RSUD Rantauprapat. Di sana, korban sempat mendapat pertolongan medis selama lebih kurang satu jam. Namun, karena luka serius terdapat di dada, nyawa korban korban tak terselematkan.

Sementara, orangtua korban Muhammad Nasir Dalimunthe ditemui di rumah duka di kawasan jalan Akasia, Rantauprapat mengaku sedih melihat kondisi anaknya yang terbujur.

Kepada sejumlah wartawan, dia mengaku tak menyangka jika anaknya yang berprilaku baik itu menjadi korban. Dia tidak mengetahui penyebab anaknya ditembak pihak petugas Kepolisian.

"Saya tidak tahu, kenapa anak saya mesti.ditembak. Dia ini baik, bahkan penakut," ujarnya.

Di rumah duka, tampak puluhan warga setempat melayat dan memenuhi ruangan dan halaman. Diinformasikan, korban esok bakal dikebumikan di salahsatu perkuburan muslim setemoat.

Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang melalui  Kasat Resnarkoba Polres Labuhanbatu AKP I Kadek Hery Cahyadi ketika dikonfirmasi melalui seluler Kamis (23/5) mengatakan, Korban yang meninggal akibat letusan senjata api petugas adalah salah seorang penjual narkoba jenis shabu.

"Dia adalah penjual sabu sabu, karena  dari salah seorang tersangka yang kita tangkap, barang itu didapat dari korban, saat kita lakukan penangkapan korban kabur dan terjadi kontak fisik dengan petugas, dari tangan korban berhasil kita sita uamg Rp 12 juta  yang dibungkus dalam kain hasil penjulan sabu sabu kepada tersangka yang kita tangkap lebih awal",jelas Kadek. (Oen/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini