Ilustrasi Buronan |
Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumut memiliki pekerjaan rumah besar usai merilis 50 orang Daftar Pencarian Orang (DPO) yang masih menunggak hingga hari ini.
Asisten Intelejen (Asintel) Kejati Sumut, Leo Simanjuntak, menuturkan setelah dilakukan pendataan ulang hingga Juli 2019 masih ada 50 DPO yang belum tertangkap.
"Masih ada beberapa DPO kami sekitar 50 setelah kami lakukan pendataan yang masih harus kita kejar. Oleh karena itu kami punya strategi, kami sudah melakukan publikasi, yang kami lakukan setelah berkas, meski ternyata hampir rata-rata tidak ada foto, namun disaat kita lakukan penyidikan yang bersangkutan belum ada, sehingga yang sudah kamu publish ke publik ada 28 di website, youtube dan Instagram," jelasnya.
Diantara seluruh DPO ini didominasi oleh para terpidana dan tersangka korupsi sebanyak 24 kasus dan lainnya dijerat kasus pidana umum.
Bahkan, nama-nama yang menjadi buronan tingkat internasional yang sudah buron sejak 2011 yaitu Adelin Lis (54), terpidana dalam perkara tindak pidana dan korupsi kehutanan yang saat itu menjabat sebagai Direktur Keuangan/Umum PT Keang Nam Development Indonesia.
Lalu tersangka Ahmad Sofyan Hot Siregar (44), yang tak kunjung disidangkan sejak 2010 silam. Ahmad menjabat sebagai PNS di Dinas Pertanian Kabupaten Asahan tepatnya di Balai Benih Pertanian.
Sofyan, tersangkut perkara tindak pidana pada proyek pemetakan sawah di Dusun VII, Desa Mekar Sari, Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan Tahun Anggaran 2009 silam.
Lalu Direktur CV SP, Haltatif tersangka kasus dugaann korupsi pembelian 294 unit kendaraan dinas di Bank Sumut tahun anggaran 2013 senilai Rp17 miliar yang sudah DPO sejak 2016 lalu.
Leo mengaku, kendala belum bisa segera tertangkapnya ke 50 DPO ini karena pihaknya tidak memiliki dokumen foto sehingga tidak dapat dipublikasikan ke media.
"Dari 50 DPO itu hanya 28 DPO yang bisa kita publikasikan, sisanya belum karena kita tidak memiliki dokumen foto buronan ini, yah itu juga menjadi kendala kita dalam menangkap semua buronan ini," jelasnya.
Saat ini, Leo menyebutkan pihaknya masih bersifat persuasif dalam mencari para DPO ini agar menyerahkan diri dengan sukarela.
Leo, menjelaskan bahwa semasa menjabat sebagai Asintel bersama tim selama kurun April 2018 dan Juli 2019 telah menangkap 35 DP0.
"Selama 2018 itu kita menangkap terdiri dari 27 perkara korupsi dan dua pidana umum. Selama periode Januari hingga Juni 2019 ini kita sudah menangkap enam DPO lagi, empat DPO kasus korupsi dan dua lagi pidana umum. Jadi semua keberhasilan ini berkat peran serta masyarakat dan kerja keras kita bersama," tuturnya.
Berikutnya tugas berat untuk menangkap 50 DPO ini akan menjadi tanggung jawab Andi Murji Machfud, yang menggantikan posisi Leo yang telah dipromosikan sebagai Koordinator Jamintel Kejagung RI.
Andi sendiri sebelumnya menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat Pertahanan dan Keamanan pada Direktorat Ideoologi, Politik, Pertahanan dan Keamanan Jamintel Kejagung RI.
Berikut Daftar DPO yang hingga kini tak bisa dipegang oleh aparat hukum:
1. Adelin Lies
Terpidana
Tindak Pidana Khusus (Korupsi Kehutanan)
2. Ahmad Sofyan Hot Siregar
Tersangka
Tindak Pidana Khusus (Korupsi)
3. H. Haltatif, MBA
4. Taufik HM
5. Hotman Simanjuntak
6. David Kosim
Tindak Pidana Umum (KDRT)
DPO Kejari Medan
7. Yakub Welfried Huku, SE, AK
Tindak Pidana Umum (UUPA Undang-Undang Perlindungan Anak)
DPO Kejari Medan
8. Sujadi
Tindak Pidana Umum (Penipuan)
DPO Kejari Medan
9. Hanwaty Kweetarto
10. Surjana
Terdakwa
Tindak Pidana Umum (UUTE)
DPO Kejari Medan
11. Imam Baharianto
12. Ernita Wati
Terdakwa
Tindak Pidana Umum (Pemalsuan Surat)
DPO Kejari Medan
13. Abdul Hasiholan Siregar
14. Sulaiman Daud
Tindak Pidana Umum (Narkotika)
15. Robert Mission Tambunan
16. Jalohot Sinaga
Terdakwa Tindak Pidana Umum (Pasal 351 ayat 1 KUHP)
17. Djohan
18. Ellius
19. M. Samsul Hadi
20. Juhari
Tindak Pidana Umum
21. Suparman, S.Pd
DPO Kejari Langkat
22. Zulfikar Alias Fikar
23. Samsul
DPO Kejari Tebing Tinggi
24. Kamal Mitro Siregar
DPO Kejari Rantau Prapat
25. H. Hadisyam Hamzah, SH
DPO Kejari Deli Serdang
26. Elfian
27. Irwansyah
Tindak Pidana Umum (Pencurian)
DPO Cabjari Pancur Batu
28. Muhammad Yusuf
29. Juara Pangaribuan
30. Nazri Kamal
DPO Kejari Binjai
31. Tumpal Situmorang ST
DPO Cabjari Porsea
32. Boy MF Tampubolon, SE
DPO Kejari Belawan
33. Ferry Syahputra Nasution
DPO Kejari Asahan
34. Zulfikar
35. Drs. Parlaungan Daulay
Tindak Pidana Umum (Penganiayan)
DPO Kejari Paluta
36. Muhammad Arpa Daulay
37. Ahmad Ibrahim Daulay
38. Alimudin Daulay
39. Natalia Bago, SH
DPO Kejari Nias Selatan
40. M.Umbar Santoso
DPO Kejari Sergei
41. Ir. Samson Fareddy Hasibuan
DPO Kejari Gunung Sitoli
42. M. Dani Telaumbanu Alias Ucuk
Tindak Pidum (Narkotika)
DPO Kejari Sibolga
43. Ir. Yusman Nainggolan
44. Antoni Alias Todak
45. Mansur Gea
46. Parlaungan Hutagalung
DPO Kejari Karo