Kementerian Perindustrian Latih Kelompok Masyarakat UKM Humbang Hasundutan Mengolah Sari Buah

Editor: metrokampung.com
Situasi berlangsungnya kegiatan Bimtek pengolahan sari  buah di Aula Martin Anugerah.

Humbahas, Metrokampung.com
Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan industri kecil mikro di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), serta sumber pendapatan baru bagi masyarakat dan Pemerintah daerah, Kementerian Perindustrian mengadakan bimbingan teknis (Bimtek) pengolahan sari buah. Kegiatan itu berlangsung selama 4 (empat) hari, yang dimulai pada hari Selasa,(9/7/2019) sampai dengan hari Jumat,(12/7/2019) bertempat di Aula Martin Anugerah kecamatan Doloksanggul.

Unggul Prasetio, tim kordinator lapangan Kementerian Perindustrian kepada awak media Kamis,(11/7/2019) mengemukakan, pelaksanaan bimtek atau pelatihan pengolahan sari ini memamfaatkan komoditi buah hasil bumi Humbang Hasundutan. Dikatakannya, bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk menciptakan wirausaha baru di daerah itu. Sehingga perekonomian masyarakat di Humbang Hasundutan bisa lebih meningkat.

Kegiatan Bimtek ini berkordinasi dengan Dinas Peridakop, dan di ikuti oleh 20 orang peserta, yang terbagi menjadi 4 (empat) kelompok usaha kecil mikro. Buah yang digunakan sebagai media Bimtek tersebut ialah, Terong belanda, Lemon dan Jeruk manis. Untuk pelatihan pengolahan sari buah itu, menciptakan 3(tiga) produk, yakni sirup, minuman ready to drink, dan selai sebagai ole-ole khas Humbang Hasundutan.

Lebih lanjut, Prasetio menambahkan bahwa pelaksanaan bimtek itu melibatkan Balai Besar Indutri Agro (BBIA) Bogor, sebagai instruktur dalam pelatihan tersebut. Selain melatih, pihak nya juga menyalurkan bantuan berupa alat-alat pengolahan sari buah, diantara nya alat juicer, kompor khusus, wajan dan alat peras.

Senada, Susi Heriani instruktur pelatihan yang kemudian ditemui media saat proses pelatihan berlangsung mengatakan,masyarakat UKM dilatih dalam mengolah minuman dengan mempergunakan sari buah-buahan local. Pengolahan buah-buahan local ini, seperti mangga bakara, terong belanda atau yang biasa disebut tiung,  dan jeruk manis tentunya akan melahirkan jenis usaha baru bagi masyarakat UKM Humbang Hasundutan. Sekaligus menjadi usaha ciri khas daerah itu sendiri, ketika pengolahan tersebut menghasilkan produk yang siap dipasarkan.

Oleh karena itu, melihat antusias peserta yang kratif dan haus akan ilmu pengetahuan, Susi berharap tehnik pengolahan sari buah ini dapat benar-benar diterapkan oleh para peserta dengan serius, guna mencapai tujuan tadi. (FT/MK)
Share:
Komentar


Berita Terkini