Puluhan Kali Beraksi, 2 TSK Curanmor Ditembak Polisi

Editor: metrokampung.com
Kedua TSK curanmor yang ditembak polisi

Medan - metrokampung.com
Tim Pegasus Polsek Medan Baru, meringkus dua pelaku curanmor yang telah beraksi puluhan kali di wilayah Kota Medan. Kedua pelaku terpaksa dihadiahi timah panas di kedua kaki lantaran berusaha melarikan diri.

Kedua curanmor yang ditembak itu, yakni Dema Fahruzal Lauren (27), warga Jalan Bakti Luhur, Kelurahan Dwi Kora Kecamatan Medan Helvetia; dan Roby Anto (37), warga Jalan Balai Desa, Kelurahan Polonia, Kecamatan Medan Polonia.

"Dari pemeriksaan, kedua pelaku sudah 30 kali beraksi," ucap Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah Tobing, Senin (22/7/2019) siang.

Martuasah, menjelaskan penangkapan kedua pelaku berawal dari pengaduan Yulia Tri Aditya, (23), warga Jalan M. Idris Medan, yang melaporkan kehilangan dua sepeda motor yaitu Honda Beat BK 6058 AHY dan Honda Vario BK 6576 AGF, dari teras rumahnya Sabtu (22/6/2019) lalu. Pelaku saat itu membobol gembok teras rumah korban.

"Setelah korban melapor, polisi kemudian melakukan penyelidikan dan petugas berhasil mengidentifikasi para pelaku yang berjumlah dua orang," sebut Martuasah.

Lantas pada 18 Juli 2019 lalu, tim Pegasus Polsek Medan Baru berhasil mengendus keberadaan tersangka Dema Fahruzal Lauren di seputaran Jl. Bakti Luhur. Tim unit Reskrim Polsek Medan Baru langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku. Di sana, petugas berhasil meringkus pelaku beserta barang bukti berupa sepeda motor, kunci l perusak gembok dan kunci leter T.

"Berdasarkan interogasi terhadap pelaku, diketahui pelaku lainnya Robby alias Dedek. Dia berada di seputaran Jalan Glugur Rimbun, Kutalimbaru. Petugas kita pun langsung menuju lokasi dan berhasil meringkus Robby," kata Martuasah.

Di kediaman Bobby, petugas berhasil menyita 2 sepeda motor. Kemudian dari kedua tersangka, berkembang pada tersangka lainnya bernama Ijal.

"Nah pada saat hendak mencari keberadaan Ijal, kedua pelaku berusaha melarikan diri. Meski sudah diberi tembak peringatan keduanya tetap membandel sehingga diberi tembakan untuk melumpuhkan," jelas Martuasah mengakhiri .(fit/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini