Bupati Labura Terjun Padamkan Api di Lahan Warga

Editor: metrokampung.com
Bupati Labura ikut langsung padamkan Api di Suka Ramai kecamatan Kualuh Hulu Labura hingga berhasil padam. 

Labura, metrokampung.com
Disela-sela kesibukan Bupati Labura H Kharuddin Syah, SE, sepulang dari Desa Pangkal Lunang Kecamatan Kualuh Leidong usai peresmian pabrik santan kelapa PT. Indoo Coco Prima Lestari di perjalanan sengaja melintas karena mendengar kabar adanya lahan terbakar, Bupati H. Kharuddin Syah, SE menperoleh  laporan dari Kades Sukarame Jalaluddin S.Ag  adanya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan Desa Sukarame, Senin (23/9).

Dengan kesigapan orang nomor satu di tanah basimpul kuat babontuk elok ini memerintahkan OPD Dinas Pemadam Kebakaran dan BPBD untuk memadamkan lahan perkebunan sawit milik Sopianto yang terletak di dusun Darul Aman Desa Sukarame Kecamatan Kualuh Hulu kabupaten Labura Provinsi Sumut.




Bersama petugas pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran, BPBD, Satpol PP, TNI/Polri, aparat Desa dan masyarakat melakukan upaya pemadaman api di lokasi kebakaran hutan dan lahan di kawasan Dusun Darul Aman Desa Sukarame Kecamatan Kualuh Hulu.

Bupati H. Kharuddin Syah, SE memimpin langsung upaya pemadaman api akibat kebakaran lahan perkebunan sawit yang terbakar sekitar Pukul 11.30 seluas 1 Ha. Hingga berita diturunkan petugas sudah dapat menjinakkan api dilahan perkebunan milik warga Aek Lobab Kabupaten Asahan itu.

“Alhamdulillah, berkat kerja sama petugas Damkar, BPBD, Satpol PP, TNI/Polri dan aparatur pemerintah desa, lahan sawit saat ini sudah berhasil padam dan sudah teratasi,” ungkap Bupati.

Meski sebagian besar areal yang terbakar lahan gambut dilokasi perkebunan sudah padam karena, adanya gerak cepat dari tim petugas pemadaman api yang saling membantu, tambah Bupati yang akrab disapa H. Buyung ini.

Bupati dua periode ini juga menghimbau kepada masyarakat yang memiliki lahan perkebunan untuk tidak membakar lahan dengan alasan apapun, karena ini akan mengakibatkan kerugian bagi masyarakat pada umumnya. Akibat kebakaran hutan dan lahan nantinya mengakibatkan kabut asap yang sudah berlangsung tiga minggu terakhir ini di langit Labura, pungkasnya. (stjg/kur/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini