Lembaga Dan Tokoh Masyarakat Berperan Penting Dalam Mencegah Gesekan Pilkada 2020

Editor: metrokampung.com

Pakpak Bharat-Metrokampung.com
Kontestasi Pilkada serentak tahun 2020 sudah di depan mata. Dari 23 kabupaten/kota di Sumatera Utara, Kabupaten Pakpak Bharat adalah salah satu daerah yang akan menyelenggarakannya.

Ajang pemilihan kepala daerah tersebut pada umumnya rentan akan terjadinya gesekan di tengah-tengah masyarakat.

Seperti Pilkada sebelumnya, Pakpak Bharat merupakan salah satu daerah yang rentan terhadap gesekan-gesekan yang menimbulkan perpecahan di masyarakat.

"Untuk membatasi gesekan-gesekan yang melibatkan masyarakat secara langsung, lembaga-lembaga masyarakat bersama tokoh-tokoh masyarakat dipandang penting berperan aktif dalam mencegahnya. Salah satunya yakni dengan cara membuka tali silaturahmi dengan seluruh elemen masyarakat", ujar Saut Boangmanalu, S. Th, MM, selaku Koordinator Divisi Pengawasan Hubungan Antar Lembaga (Kordiv PHL) Bawaslu Pakpak Bharat.

Bila tidak dilakukan sejak dini, maka dikhawatirkan konflik sosial sepanjang periode kepemimpinan kepala daerah terpilih akan terus berlangsung.
"Hal ini akan berimbas pada program pembangunan mustahil berjalan baik, bahkan akan ada konflik-konflik sosial dalam kehidupan sehari-hari", ungkap Saut Boangmanalu di ruang kerjanya, Senin (30/09).

"Di Kabupaten Pakpak Bharat bila kita lihat historis demokrasinya ada kecenderungan terdapat dendam pasca Pilkada, bahkan pada hajatan-hajatan sosial adat istiadat sekalipun bisa muncul. Dalam bahasa Pakpak efek politik bisa sampai menirang persibelteken (merusak hubungan persaudaraan)", kata mantan wartawan Waspada tersebut.

Oleh sebab itu, pihaknya berharap semua pihak bisa memperkuat hubungan baik, menahan diri dari berbagai terpaan isu-isu yang nantinya akan dikembangkan oleh Tim Sukses (TS) masing-masing pasangan calon kepala daerah. (Besri Anjuan Berutu/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini