Nyebrang Rel Pelajar SMP Tewas Disambar Kereta Api

Editor: metrokampung.com
Jenasah Edward Tanoto di lokasi kejadian.

Medan, metrokampung.com
Edward Tanoto (13) warga Jalan Logam, Kelurahan Sei Rengas II, Medan Area tewas mengenaskan. Kepalanya bocor akibat terbentur batu hingga mengeluarkan darah segar usai tersambar kereta api di jalur perlintasan Jalan Wahidin, Rabu (2/10) siang.

Kecelakaan yang merenggut nyawa remaja naas itu terjadi sekira pukul 15.00 Wib. Siang itu Edward, dengan berjalan kaki sedang menyebrang di rel jalur perlintasan kereta api di Jalan Wahidin, lokasi tempat kejadian.

Bersamaan kereta api yang datang dari arah Bandara Kuala Namu, datang dan menyambar remaja itu hingga terpental sejauh 3 meter. Akibatnya Edward, tewas di lokasi setelah kepalanya terbentur batu hingga bocor mengeluarkan darah segar.

Warga yang melihat lalu datang memadati lokasi dan memberitahukan peristiwa kecelakaan itu ke pihak Polsek Medan Area. Tak lama petugas polisi pun datang kelokasi kejadian untuk mengevakuasi jenazah remaja itu.

Saat lokasi ramai dikerumuni warga yang datang untuk melihat, disitu orangtua Edward,  Theresia (43) dan Anton Tanoto (50) datang dengan berteriak histeris sembari menangis memeluk jenazah anaknya yang sudah terbujur kaku.

Akhirnya dengan menanda tangani surat pernyataan agar tidak dilakukan autopsi, jenazah remaja SMP itu dibawa pulang oleh keluarga untuk disemayamkan.

Kanit reskrim Polsek Medan Area, Iptu Lambas Tambunan mengatakan, sebelum korban tewas disambar kereta api saksi dilokasi melihat korban sedang menyebrang.

"Saksi sudah berteriak mengatakan ada kereta api lewat. Namun korban tidak mendengar teriakan itu bahkan suara  klakson kereta api. Kini jenazah sudah dibawa pulang oleh pihak keluarga untuk disemayamkan dirumah duka,"ujar Lambas Tambunan kepada wartawan. (dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini