Medan, metrokampung.com
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Generasi Muda Gabungan Rakyat Indonesia (GM GAKARI ) melakukan aksi damai di depan kator PT.PLN ( PERSERO) Pembangkitan Wilayah Sumatera Utara jalan Brigjen katamso Medan, Jum'at (15/11/2019).
Dalam tuntutanya, mereka meminta agar proyek Pembakitan Listrik Sicanang ( HRSG 2.2 ) harus dihentikan.
" Kami meminta agar pengerjaan proyek Pembangkitan PT.PLN (PERSERO) Sumatera Utara, cabang Pembangkitan Sicanang Belawan yang diduga tidak sesuai SOP dan tidak sesuai dengan System Joint Welding ( Welding Prosedur). Agar segera di hentikan, " tegas Koko sebagai koordinator lapangan.
Berdasarkan temuan di lapangan dan laporan masyarakat bahwa pekerjaan tersebut memiliki kekurangan dalam pengerjaannya.
System Joint Welding seperti ini tidak ada dalam WPS ( Welding Prosudur) yang mungkin saja tidak mengikuti petunjuk yang sebenarnya. Hali ini bisa mengikuti Petunjuk dari Disnakertrans atau dari migas. System Joint seperti ini mungkin bisa dilakukan perusahaan yang tidak mempunyai pengalaman.
Hal itu jika dilakukan akan mengakibatkan kerusakan pada matrial dan system keandalan Pembangkit dan akan lebih mudah Bocor sebelum masa perawatannya
"Diketahui pengerjaan pipa yang istilah kelistrikanya di sebut joint pipe jelas sekali terlihat tidak rapi dan tidak sesuai prosedur," teriaknya lagi.
Umumnya jika yang mengerjakan proyek adalah perusahaan yang sudah berkompeten di bidangnya yaitu perweldingan, maka joint pipe Seperti ini tidak akan dilakukan.
"Pengerjaanya terkesan asal- asalan, dan tidak mengikuti sop maka akan menimbulkan kerugian Negara yg berkepanjangan dan juga merugikan masyarakat. Pekerjaan ini harus benar benar memiliki keahlian yg sangat khusus, agar pelayanan sumber dari pembakit PLN dapat di rasakan oleh masyarakat," tegasnya.
Untuk itu GM Gakari menuntut ;
Pertama meminta KPK, Polda Sumatera Utara, Kejatisu dan penegak hukum lainnya untuk melakukan penyelidikan terkait kasus ini
Kedua meminta Gubernur Sumatera Utara dan Kementrian terkait untuk mengevaluasi pekerjaan di pembangkit tenaga listrik PT.PLN ( PERSERO) cabang Sicanang Belawan
Ketiga hentikan pengerjaan proyek tersebut karena jika tidak maka akan terjadi kerugian negara yang besar.
Keempat meminta kepada instansi terkait agar pekerjaan yang di anggap kurang propesional atau tidak memiliki sartifikat di bidangnya agar di kaji kembali dan di putuskan hubungan kontraknya.
Kelima Divisi cyber Pungli diminta untuk segera membentuk tim investigasi.
"Jika tuntutan ini tidak ditanggapi oleh pihak PLN, maka kami akan melakukan aksi yang lebih besar lagi," terangnya.
Meski sudah meneriakan orasinya didepan kantor PLN tersebut,tidak satupun utusan dari pihak PT.PLN (PERSERO) Pembangkitan Wilayah Sumatera Utara yang mau menemui para pendemo. Terilahat hanya security saja yang berdiri-berdiri di depan pintu gerbang yang di tutup, meski sudah di goyang-goyang.(dra/mk)