Instalasi Ini Penyebab Proyek Perluasan Pipa Air Minum Di Masyarakat Labuhanbatu Belum Berpungsi

Editor: metrokampung.com


Intalasi pipa air kerumah warga yang sdh terdaftar dalam RAB yang belum terselesaikan hingga 2019 sehingga program air minum bersih tidak berjalan.

Labuhanbatu, metrokampung.com
Proyek Perluasan Pipa Air Minum dan peningkatan sambungan rumah dikecamatan Rantau Utara tahun anggaran 2018 yang dikelola Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Pemkab Labuhanbatu hingga saat ini belum beroprasional untuk dinikmati warga.

"Pasalnya sejak pengerjaannya 2018 hingga saat ini desember 2019 kedua proyek yang tendernya dimenangkan oleh CV Maju Jaya masing masing di Kelurahan Padang Bulan dengan nilai kontrak Rp 1,4 miliar dan di Kelurahan Kartini sekitar Rp 800 juta belum tersambung ke rumah masyarakat/warga," papar Boy, Minggu (8/12/2019) di depan kediamannya di komplek perumahan masyarakat link jalan baru rantauperapat.

 Dari pantauan di lapangan hingga saat ini juga intalasi penyambung kerumah warga belum terpasang sama sekali, yakni  pemasangan pipa GIP Ø 13 mm A.8.4.1.33.B M' 162,00, water meter & Clamp Sadle Ø 75 mm x 13 mm, Stop kran Ø 13, E Box meter plastik, pengecoran Box Meter SR serta upah tukang diduga sebagai akibat program air minum masyarakat ini terkategori mangkrak."ucapnya.

Jauh sebelumnya terkait tidak terselesaikannya proyek tersebut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Darwin menjawab pertanyaan wartawan membenarkan bahwa proyek dimaksud sudah di berita acara pembayaran (BA) 95 %   namun mengakui ada item item pekerjaan yang belum selesai dikerjakan," terang PPK DI ruang kerjanya sebari mengatakan bahwa keterlambatan pekerjaan tersebut juga diberlakukan denda .

"Dana keseluruhan proyek itu telah ditarik 95%, sedangkan 5% belum ditarik, untuk biaya perawatan dan masih ada pekerjaan yang belum selesai dikerjakan yang bahanya sdh disiapkan namun terkait upah pemasangannya kerumah warga kita serahkan pengaturannya melalui PDAM labuhanbatu bahkan denda keterlambatan itu sdh diberlakukan," tandas Darwin menjelaskan komfirmasi awak media ini.

Dari interpal waktu pengerjaan proyek yang hingga kini belum dapat beroprasional sesuai dengan program pelayanan air bersih dimasyarakat labuhanbatu sekjen DPD Lsm Icon RI tutin harmita menduga bahwa adanya kelalaian pengawasan dalam perencanaan/pengerjaan proyek yang menggunakan keuangan negara tersebut.


Selain itu dikatakannya bahwa dalam perencanaan program pelayanan air bersih bagi masyarakat tidak serius.sehingga besaran dana yang tertanam hingga milyaran rupiah tanpa hasil sesuai rencana terabaikan begitu saja," tandasnya sembari berharap agar pemerintah kabupaten labuhanbatu kedepan tidak asal dalam menyusun rencana pemanfaatan keuangan negara.(MK/Rahmat Fajar Sitorus)
Share:
Komentar


Berita Terkini