Mantan/Calon Kades Asmui : Itu Sudah Keihklasan Saya dan Keluarga Demi Kepentingan Masyarakat

Editor: metrokampung.com

Labuhanbatu, Metrokampung.com
Tak disangka, baru terkuak kisah berdirinya kantor dan balai desa sebagai sarana dan prasarana masyarakat Desa Sei Tampang Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhanbatu ternyata pengorbanan yang disumbangkan mantan kepala desa bahkan yang sedang mencalon kepala desa ASMUI tahun 2019 mendatang.

Berdasar informasi yang beredar dan pengakuannya (Asmui-red) benar bahwa pada tahun 2007 lalu Asmui telah menyumbangkan dana sebesar Rp 371 juta guna pembangunan kantor desa pada saat itu. justru swadaya masyarakat desa sebesar Rp8.700 ribu.

Ironisnya ditinjau dari penyediaan pasilitas desa dan masyarakat Desa Sei Tampang tersebut pemerintah hanya mempasilitasi dana sebesar Rp 40 juta. Bahkan tapak tanah untuk pembangunan balai desa itu justru Asmui masih tetap berkorban untuk membeli tanah sebagai tapak senilai Rp 14 juta rupiah.

Konfirmasi awak media pada Asmui via telepon dan sms terkait informasi tersebut, Asmui mengakuinya.


"Benar saya dan keluarga ada menyumbangkan dana sebesar Rp 371 juta guna pembangunan kantor kepala desa pada tahun 2007 dan pembelian tapak balai desa Rp 14 juta untuk kepentingan masyarakat. Akunya sembari menyatakan rasa keihklasannya dan keluarganya demi kepentingan masyarakat desa," tandasnya.

Ketika dimintai tanggapanya terkait kerelaan mantan kades yang sedang mencalon kepala desa beberapa hari mendatang tutin selaku masyarakat di Labuhanbatu mengatakan bahwa apa yang telah dilakukan kepala desa itu adalah hal yang sangat mulia, rela berkorban demi orang banyak, ucapnya salut.

"Salut, perbuatan yang mulia, rela berkorban demi kepentingan masyarakat desanya dengan dana pribadi yang cukup besar," ucapnya.

Terpisah ajar menyikapi kisah pengobanan calon kepala desa Asmui mengatakan bahwa kita tidak menuduh karena jiwa orang hanya Tuhan yang tau. Boleh juga terjadi hal yang tidak menutup kemungkinan merupakan stegmant nya untuk mengingatkan dan menggugah warga atas pengorbananya dimasa lalu untuk perjuangannya dalam waktu dekat ini," ucapnya sembari berharap semoga hal negatif ini ada tersirat.

"Semoga nilai negatif tidak tersirat dihatinya memanfaatkan momen menggugah hati warga dengan mengingatkan pengorbanannya pada desa dimasa lalu untuk masa kini".(MK/Rahmat Fajar Sitorus)
Share:
Komentar


Berita Terkini