Dalami Masalah Tanah Timbul, Kapolres Batu Bara Akan Bentuk Tim

Editor: metrokampung.com

Batu Bara-Metrokampung.com
Permasalahan tanah timbul belakangan yang menimbulkan gejolak belakangan ini menginspirasi  Kapolres Batu Bara AKBP Ikhwan Lubis, SH, M.Hum untuk segera membentuk tim gabungan.

Didampingi  Kasat AKP Intel Very Kusnadi SH, MH, Kapolres mengatakan  akan membentuk tim gabungan untuk melakukan penyelidikan terkait  persoalan Tanah Timbul di Batu Bara.

Kapolres Batu Bara menyatakan itu saat menerima kunjungan audiensi Gerakan Masyarakat Menuju Kesejahteraan Batu Bara (Gemkara) diruang kerjanya, Selasa (21/01/2020).

“Saya tidak punya kepentingan, saya akan berdiri tegak lurus, soal tanah, prinsipnya adalah punya negara dan akan dikembalikan ke negara,” ujarnya.

Tim gabungan dari Sat Intelkam dan Serse Polres Batu Bara akan ditugaskan untuk melakukan penyelidikan sejuah mana aktivitas jual beli tanah dalam persoalan tanah timbul yang terdapat di Kecamatan Medang Deras.

Mantan Kapolres Pelabuhan Belawan  yang menggagas lahirnya Komunitas Sedekah Jum’at (KSJ) itu menegaskan  jika kemudian hari nanti ditemukan ada pelanggaran hukum dalam jual beli tanah timbul didaerah itu, akan dilakukan  tindakan tegas terhadap pihak pihak terkait.

“Buat apa saya tanah, saya juga tidak mau punya banyak tanah, lebih baik saya membangun pesantren dari pada saya diberikan tanah,” tegas AKBP Ikhwan Lubis.

Sebelumnya, Ketua Umum Gemkara Batu Bara Khairul Muslim mengaku telah melaporkan dugaan pelanggaran atas penyerobotan tanah timbul sebanyak 386 hektar si Desa Pematang Nibung dan Desa Durian di Kecamatan Medang Deras.

Dalam surat Nomor 002/E/PB.Gemkara/I/2020 itu Gemkara  meminta Kapolres Batu Bara untuk menghentikan operasional alat berat beko di tanah timbul Kecamatan Medang Deras.

Khairul Muslim  juga meminta kepada Kapolres Batubara untuk mempertajam fungsi Inteligen dalam melakukan sweping pencegahan persoalan hukum di Batubara.

Diterangkan, Gemkara Batu Bara telah menyampaikan surat himbauan ke Bupati Batu Bara. Dalam surat itu, Gemkara meminta kepada Bupati Batu Bara untuk menghimbau kepada para kepala desa dan camat untuk menghentikan aktivitas jual beli tanah timbul di Kecamatan Medang Deras.

Dikatakan Khairul Muslim di  internal Gemkara sendiri, telah terbentuk tim tanah yang berjumlah sembilan orang.

"Tim bertugas melakukan inventarisasi, monitoring dan investigasi terhadap persoalan tanah timbul di Batu Bara", jelas Khairul Muslim.

Selain itu, Khairul juga melaporkan rencana pelantikan serentak di 12 Divisi Gemkara Batu Bara yang rencananya akan dilaksanakan di Pantai Jono di Batubara.

Dalam pelantikan Gemkara yang dijadwalkan pada bulan Februari bulan depan itu meminta kepada Kapolres Batu Bara bersedia menjadi narasumber dalam kaitan Kamtibmas pada pelantikan organisasi yang dipimpinnya.

Sedangkan Dandim 0208 juga diharapkan dapat bersedia sebagai narasumber bela negara dalam pelantikan Organisasi Gemkara di Pantai Jono, Batu Bara. (ea.ps/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini