Tobasa, metrokampung.com
Kepsek di salah satu sekolah SLTP di Tobasa ketahuan pukuli siswa hingga memar di toilet dan ruang kelas. Dan parahnya lagi, Kepsek yang dikenal sebagai Guru karate ini ajari siswa 'jurus ' kepada 14 siswanya. Pemicunya adalah karena mereka ribut di saat jam belajar sedang berlangsung.
Adalah BS, oknum Kepsek tersebut menghajar siswanya pakai alat berupa gagang sapu dan tangan kosong. Dan lebih hebat lagi, siswi pun ikut kena hajar oknum kepsek.
Saat dikonfirmasi kebenaran berita tersebut, BS mengakui hal tersebut dan mengaku khilaf atas peristiwa tersebut.
"Saya mohon maaf dan mengaku khilaf, mereka ribut makanya saya Lakukan hal tersebut. Jadi saya mohon, jangan lah dibesarkan masalah ini," ujar BS di ruangannya.
Kemudian beberapa siswi yang diduga dipukuli saat dikonfirmasi mengatakan jika mereka mendapat pukulan di bagian wajah dan kepala.
"Kami dipukul pakai alat dan ditampari hingga saya pusing dan trauma," ujar siswi tersebut.
Secara kebetulan di sekolah tersebut ada orang tua siswa yang kena pukul ketika dimintai komentar atas peristiwa tersebut mengatakan jika dirinya merasa keberatan.
"Saya keberatan, tetapi BS terlanjur minta maaf dan saya maafkan dengan perjanjian tidak akan melakukan lagi hal tersebut," pungkasnya.(Her/mk)
