Indahnya Berbagi di Hari Paskah, Anak Rantau Dan COAM Berastagi Hempang Covid-19

Editor: metrokampung.com
Ketua COAM Berastagi, Steven Tarigan.

Berastagi-metrokampung.com
Upaya memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 Corona terlihat gencar dilakukan warga masyarakat dimana saja berada, baik di kota kota besar hingga kepelosok negeri.

Terlebih-lebih antisipasi yang dilakukan warga kota Wisata Berastagi Sumatera Utara, dimana setelah sebelumnya  Terkonfirmasi seorang wanitia PDP pada hari Selasa (7/4/2020) Hasil RT-PCR Pasien tersebut Positif C-19 dari RS Columbia, sedangkan kondisi pasien saat ini keadaannya yang sudah mulai membaik.

Sementara seluruh keluarganya yang berada di Berastagi,  telah dilakukan Rapid Test , Rabu sore (8/4/2020) lalu dengan hasil sementara NEGATIF namun demikian satu keluarga ini diwajibkan melakukan karantina mandiri.



Area Cuci Tangan yang baru dibuat di gang Tambah Berastagi.

Kejadian yang mengejutkan ini langsung mendapat tanggapan dan Insiatif seorang pria perantauan asli kelahiran  Gang Tambah, Lingkungan V Kel Gundaling II Berastagi berpangkat Kolonel,  Luhut Sidabariba dengan menyalurkan bantuan Dana untuk penangulangan dan penanganan juga meredam atau pun memutus mata rantai Virus Covid 19 yang sedang marak, Jumat  (10/4/2020) lalu.

Aksi sosial inipun langsung digelar dengan arahan Kepala Lingkungan V Kelurahan Dundaling II Berastagi, Juned Sembiring untuk bersama-sama dengan warga membuat Hand Sanitizer Mandiri yang mana Dananya adalah dari Putra Rantau tersebut.  Tak mau ketinggalan, Pendeta atau Bapak Gembala GSJA yang ada di gang Tambah pun turut juga memberi bantuan berupa Dana cash.

"Untuk hari ini di depan Gang Tambah telah di persiapkan Hand Sanitizer Mandiri jadi besar Harapan agar setiap orang yang masuk ke Gang Tambah agar mencuci tangan terlebih dahulu.Maka dengan kerja sama yang baik ini mata rantai virus tersebut dapat kita patahkan bersama-sama," terang Juned, Minggu (12/4/2020) sekira pukul 10.00.wib.

Sementara itu, Lurah Gundaling II Berastagi, Hendri Sinukaban.SH. yang ditemui dilokasi kegiatan meneyebutkan, kalau aksi warga ini sangat sangat diapresiasi pihaknya, mengingat aksi solidaritas berbasis swadaya ini merupakan bentuk dari sikap toleransi budaya Karo yang dikenal dengan ke Gotong Royongan.

“Kita harapkan aksi kesiap siagaan warga ini dapat ditiru tokoh masyarakat lainnya, sehingga Bencana Non Alam ini segera berakhir,” ungkap Hendri.

Masih dihari yang sama, COAM Community All Motorcycle Berastagi yang dikomandoi , Steven Tarigan juga terlihat dengan menggunakan armada mobil pickup terlihat melakukan penyemprotan disinfektan keseluruh wilayah gang tambah jalan udara Berastagi.

“Hanya ini yang baru mampu kami lakukan untuk warga,” terang steven singkat seraya berpesan kepada warga agar tetap disipilin dalam hal melapor bila ada keluarga yang baru datang dari luar kota, disiplin jaga jarak, disiplin cuci tangan dan disiplin tetap dirumah saja.(amr/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini