Tangani Covid 19 Rapat RKPD Tahun 2020 Bersama Provinsi, Bupati Dairi Prioritaskan Bantuan Secepatnya Sampai ke Masyarakat

Editor: metrokampung.com

Dairi, metrokampung.com
Bupati Dairi, Dr. Eddy Keleng Ate Berutu didampingi para SKPD mengikuti Musrenbang RKPD Provinsi Sumut Tahun 2021 melalui Vidio Teleconference (Vidcon) yang digelar di ruang kerjanya, Kamis (23/4/2020).

Musrenbang dipimpin langsung Gubernur Sumut, Edi Ramayadi dan diikuti Bupati/Wali kota se-Sumut, serta disaksikan langsung oleh perwakilan dari Mendagri, Irjen DR Tumpak Haposan Simanjuntak dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso.

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edi Ramayadi menyampaikan, wabah Covid-19 yang terjadi di Indonesia khususnya di Sumut memberi dampak pengaruh dalam penyelenggaraan roda pemerintahan di wilayah Sumut tentunya baik itu penyelenggaraan pembangunan, terutama di bidang ekonomi, sosial dan kesejahteraan masyarakat.
“Mohon doa kita semua semoga keadaan ini segera berakhir. Saya tegaskan kembali bahwa penaganan Covid-19 di Sumut dalam situasi tanggap darurat hingga 29 Mei 2020. Untuk itu penanganan ditingkatkan, baik dari fasilitas kesehatan  ketersediaan perlengkapan medis, JPS maupun edukasi masyarakat,” ujar Edi Ramayadi.


Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang dimaksud dengan pemberian bahan pokok  dan bantuan lainnya bagi masyarakat yang terdampak Covid-19, contohnya kepada PDP yang menjadi pencari nafkah utama dan masuk dalam masyarakat rentan,Tenaga harian, buruh dan pekerja yang mendapat PHK, masyarakat miskin dan miskin rentan baruh diluar PKH.

“Saya selaku Gubsu meminta kepada para pejabat yang memberikan sesuatu kepada sauadara-saudara kita yang membutuhkan, agar menggunakan aparat-aparat formal maupun informal untuk mendata, seperti Kepala Desa, Kepling, Tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, sehingga dalam pemberian bantuan tidak dilakukan di jalanan. Tetapi dengan data –data yang lengkap bisa diberikan langsung kerumah-rumah warga yang membutuhkan,” ucap Edi Ramayadi.

Irjen DR Tumpak Haposan Simanjuntak perwakilan menteri PPN dalam rapat RKPD menyampaikan, Tema Musrenbang RKPD Sumut tahun 2021 mengambil tema 'Pembangunan SDM Unggul, peningkatan infrastruktur dan penembangan wilayah dalam percepatan pemulihan ketahanan ekonomi dan kehidupan masyarakat'.
Disebutkannya, pembangunan daerah sesuai pasal 258 UU 23/2014, pembangunan daerah merupakan perwujutan dari pelaksanaan urusan pemerintahan yang telah diserahkan  ke daerah atau bagian integral dari pembangunan nasional, seperti  pembagian urusan pemerintahan daerah, implementasi urusan pemerintahan dan pembangunan daerah.

Lebih lanjut Simanjuntak menyebutkan, wabah pandemik Covid-19 ini dampaknya global, untuk mengantisipasi  dampak nasional  dari kajian Menkeu pemerintah menetapkan dua sekenari :Pertama, sekenario berat dengan ansumsi Covid-9 berlangsung selama 9 bulan.

Sementara, terkait pelaksanaan Musrenbang tersebut, Bupati Dairi Dr.Eddy Keleng Ate Berutu mengatakan, apa yang sudah digariskan oleh pemeritah pusat sampai provinsi itu mutlak harus dilakukan dengan cepat dan segera.

“Karena kita saat ini berhubungan dengan masalah kemanusiaan dan tidak bisa ditunda. Saya meminta bekerjalah secara all out Memang kita saat ini working from home, tetapi kita diminta kecepatan untuk bekerja dan meletakan fikiran kita kepada rakyat yang masih menunggu kita.

Pada prinsipnya pemerintah memberikan kebebasan untuk melakukan apa yang dibutuhkan sesuai dengan garis kebijakan. Memastikan masyarakat Dairi yang menjadi orang miskin baru akibat dampak Covid-19 bisa melewati masa sulit ini dengan selamat.

“Tentunya kesehatan, ekonomi dan sosial sefety. Beberapa hal yang belum tercover adalah guru honor PAUD dan SD, ini tanggungjawab Dinas Pendidikan. Untuk para mahasiswa yang sedang kuliah di luar  daerah kemungkinan bantuan tidak ditampung Pemda setempat.

"TKI yang ada di luar negeri harus secepatnya ditangani, Baik yang memutuskan masih tinggal maupun yang sudah pulang,Dinas terkait harus melakukan komunikasi dengan mereka, agar tau kapan mereka pulang. Sesampainya di tanah air mereka harus masuk karantina, selesai dikarantina harus dijemput dan di cek kesehatannya lagi. Apakah perlu dikarantina kembali di rumah singgah yang ada di TWI, kalau bisa dipulangkan langsung diantar ke tempat tingalnya," ujar Eddy Berutu.

Bupati Eddy juga  melanjutkan segala upaya percepatan penanganan Covid-19 terus dilakukan pihaknya. Bahkan ia menargetkan dalam pekan ini, untuk bantuan sosial di kelurahan sudah bisa dilakukan dengan menyiapkan dan mengkroscek data Dana BTT setelah yang singkron dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) oleh Dinas Sosial Kabupaten Dairi untuk selanjutnya dikordinasikan dengan pihak Bank Sumut sebagai lembaga penyalur.

“Setelah daftar nama-nama itu kita cek DTKS, by name, by addres dan nomor handphone data itu kita berikan ke Bank Sumut. Kita putuskan satuannya dan kalikan dengan jumlah orang, selanjutnya kita berikan uangnya,” pungkas Eddy Berutu.(vikram/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini