Serikat Buruh Kutuk Demo Mahasiswa Ancam Bunuh Staf Khusus Presiden Dr. Lenis Kogoya, M.Hum

Editor: metrokampung.com

Jakarta, metrokampung.com
Ketua Umum DPP Serikat Buruh Solidaritas Indonesia (SBSI) Iksan Rahmatsah P. Hutagalung, SE, MM mengutuk keras aksi demonstrasi Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) yang melontarkan ancaman akan membunuh Staf Khusus Presiden Dr. Lenis Kogoya, M.Hum.

Menurutnya, sebagai generasi penerus bangsa, kelompok mahasiswa yang menyampaikan aspirasinya di depan Istana Negara itu tergolong brutal dan tidak terdidik, sehingga wajar mereka ditangkap dan ditahan di dalam penjara agar tidak ditiru yang lain dan menimbulkan efek jera ke depan.

Hal ini dikatakannya dihadapan para Awak Media dalam acara konferensi Pers, Selasa (16/06/2020) di Hotel Sultan Jakarta.

Dikatakan Iksan, Negara tidak boleh kalah melawan kriminal seperti yang dipertontonkan kelompok mahasiswa yang menyebut diri sebagai Aliansi Mahasiswa Papua.

“Negara kita adalah Negara hukum. Maka setiap perbuatan yang melawan hukum harus ditindak tegas, sehingga ke depan tidak ada lagi yang berani menyampaikan ancaman kepada Pejabat Negara,” tandasnya.

Dikatakan, sosok Dr. Lenis Kogoya, M.Hum selalu menghimbau segenap masyarakat untuk bersikap tenang, rukun dan damai. Akan tetapi, himbauan kasih tersebut justru dianggap sebagai Penghianatan, bahkan Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Propinsi Papua tersebut dilarang tinggal di Papua.

“Jikalau orang baik seperti Lenis Kogoya tidak dilindungi oleh Negara, maka jangan disalahkan ke depan, apabila ribuan mahasiswa sesuka hatinya akan bertindak brutal karena adanya pembiaran. Jangan setelah terjadi sesuatu kepada Lenis Kogoya barulah Negara turun tangan. Bukti video ancaman mereka telah tersebar kemana-mana, maka pemerintah harus segera turun tangan. Tangkap para pelaku,” pinta pria yang juga Dosen di Perguruan Tinggi ini.

Disampaikan, jikalau aparat keamanan tidak bertindak cepat maka dikuatirkan akan terjadi tindakan yang lebih brutal lagi.

“Pada pokoknya kami telah mengingatkan pemerintah supaya bertindak cepat. Segera tangkap para pelaku dan berikan ganjaran seberat-beratnya sehingga menimbulkan efek jera di kemudian hari,” timpalnya.(suradi dede/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini