Kilang Padi Horas Jaya di Beringin Terbakar, Truk Colt Diesel Gosong

Editor: metrokampung.com
Petugas Damkar Deli Serdang masih berupaya memadamkan api yang menghanguskan Kiang Padi Horas Jaya.
Beringin, metrokampung.com
Kiang Padi Horas Jaya  di Desa Pasar V Kebun Kelapa, Dusun Sunda, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang, terbakar, Jumat (3/7/2020).

Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden kebakaran yang terjadi Sekitar pukul 04.30 WIB tersebut.

Truk colt diesel boks BK 8162 MM gosonh terbakar di Kilang Padi Horas Jaya.
Namun, satu unit mesin penggilingan padi beserta bangunanya, truk colt diesel boks BK 8162 MM, beras dan padi yang siap digiling gosong dilahap sijago merah. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 800 juta. Penyebab kebakaran diduga kosleting listrik.

Kobaran api pertama kali diketahui oleh penjaga malam, Azhari (42) dan rekannya Husin Barus (70). Keduanya melihat asap dan cahaya api dari dalam bangunan kilang. Tapi saat itu kilang padi dalam keadaan terkunci. Lantas keduanya  berteriak minta tolong kepada warga sekitar agar menghubungi pemilik dan pemadam kebakaran.

Kobaran api menganguskan Kiang Padi Horas Jaya.
Sekitar jam 04.40 WIB, Jeni (41) pemilik kilang tiba di TKP dari rumahnya di Jalan Pembangunan, Desa Sekip, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deli Serdang.

Ketika itu api sudah membesar. Sejumlah warga membantu menyelamatkan kenderaan truk yang terparkir di depan kilang.

Personil Polsek Beringin yang dipimpin Kapolsek AKP MK L Tobing tiba sekira pukul 05.00 WIB langsung mengamankan sekitar TKP.

Empat unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) yang tiba di lokasi sekira pukul 05.15 WIB langsung berupaya memadamkan kobaran api yang telah semakin besar dan meninggi ke udara. Sekitar jam 8 pagi api baru dapat dipadamkan.

Kapolsek Beringin, AKP MK L Tobing mengatakan penyebab kebakaran kilang padi tersebut masih dalam penyelidikan.

"Dugaan sementara penyebab kebaran karena kosleting arus pendek. Situasi aman dan kondusif," jelas AKP MK L.Tobing.(dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini