Lb Pakam, metrokampung.com
Mahasiswa dari berbagai kampus yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Peduli Kesehatan (AMMPK) Sumatera Utara (Sumut) berunjukrasa di kantor Bupati Deliserdang menuntut Kadis Kesehatan Deliserdang dicopot, Selasa (21/7/2020).
Aksi dimulai mahasiswa di depan Kantor Bupati Deli Serdang dan lanjut ke DPRD setempat. Mereka juga membawa poster dan spanduk dengan tulisan, "Copot Kadis Kesehatan Deliserdang" #Hidup Rakyat Indonesia# Hidup Keadilan#.
Beberapa menit mahasiswa menyampaikan orasinya, Seketaris Dinas Kesehatan, dr Herri Kurnia menampung aspirasi mahasiswa. Saat dialog dengan mahasiswa, sekretaris kesehatan berjanji akan meneruskannya kepada Bupati Deliserdang.
Koordinator Lapangan AMMPK Sumut, Irwandi Pratama mengatakan aksi mereka berangkat dari kejadian pada 9 April 2020 atas dugaan penolakan pelayanan kesehatan terhadap almarhum Sugiono di Puskesmas Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan hingga hingga meninggal dunia.
"Karena itu, kami minta Bupati Deliserdang untuk mengevaluasi kinerja khususnya Dinas Kesehatan karena mereka lalai. Kami juga menganggap Dinas Kesehatan gagal, kami minta kepada Bapak Bupati tidak hanya mengevaluasi kalau bisa diberi sanksi, bahkan dicopot.Termasuk Kepala Puskesmas (Tanjung Rejo)," tegas Irwandi.
Sedangkan Seketaris Dinas Kesehatan Deli Serdang, dr Herri Kurnia saat menampung aspirasi berjanji akan segera menindaklanjuti.
"Kami Dinas Kesehatan nanti akan menindaklanjuti laporan adek-adek sekalian. Dan percayalah Pemkab Deli Serdang selalu memperhatikan masyarakatnya. Kami akan tindaklanjuti dan lakukan penyelidikan ke puskesmas atas laporan adek-adek mahasiswa sekalian," janji Herri.
Diberitakan, puluhan massa yang tergabung dari AMMPK Sumut menggelar aksi demo menuntut penegak hukum untuk mengusut tuntas penolakan pelayanan kesehatan yang berujung kematian. Meminta Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Lubukpakam memberikan rasa keadilan hingga minta Bupati Deliserdang mencopot Kadis Kesehatan .
Aksi yang berjalan damai tersebut dilakukan di depan Kantor Pengadilan Negeri (PN) Lubukpakam, Selasa (30/6/2020) silam. Pengunjuk rasa diterima Wakil Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Radem Heru Kuntudewo dihadiri Kabag OPS Polresta Deliserdang Kompol Choky Sentosa Meliala.
Belakangan Dinas Kesehatan menjadi sorotan. Diantaranya mangkraknya pembangunan proyek Puskesmas Bangun Purba sebesar Rp 3,2 Miliar TA 2019.
Termasuk permasalahan dugaan mark-up pengadaan tanah untuk pembangunan puskesmas tersebut senilai kurang lebih mencapai Rp 300 juta mengunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Deli Serdang Tahun 2019.(dra/mk)
Teks foto :
Demo mahasiswa di kantor Bupati Deli Serdang.
.jpg)
