 |
| Siti Nuraya Sirait Sekretaris Dinas Kesehatan Toba. |
Memasuki bulan kelima pasca pandemi covid-19 dinyatakan sebagai bencana non alam di Kabupaten Toba, sepertinya belum menunjukkan kondisi membaik akan tingkat resiko penularannya bahkan sebaliknya menambah angka pasien terpapar.
Hingga Selasa (14/7/2020), GTPPC-19 Kabupaten Toba mencatat sebanyak 7 orang terkonfirmasi positif, orang dalam pemantauan sebanyak 2 orang dan pasien dalam pengawasan ada 1 orang. Untuk pelaku perjalanan baru sebanyak 64 orang, pelaku perjalanan selesai pemantauan 80 orang dan total pelaku perjalanan dalam pemantauan sebanyak 562 orang.
Hal itu disampaikan Siti Nuraya Sirait Sekretaris Dinas Kesehatan Toba diposko GTPPC-19 Toba Selasa (14/7/2020) didampingi Lalo Simanjuntak sebagai juru bicara gugus. Disaat yang sama Siti menjelaskan riwayat SS (72) berjenis kelamin perempuan, pasien PDP yang telah meninggal dunia pada Rabu (7/2020) sekira pukul 01.50 wib di RS Elisabeth Medan dan langsung mengevakuasi korban untuk dimakamkan esok harinya di Kecamatan Pintupohan Meranti Kabupaten Toba sesuai protokol Covid-19. Sebelum meninggal, SS sudah berada di Medan selama 2 bulan terangnya.
Selanjutnya GTPPC-19 Toba pada Senin (13/7/2020) memperoleh informasi resmi bahwa sweb test almarhum SS, dinyatakan terkonfirmasi positif. Selanjutnya GTPPC-19 Toba langsung melakukan traching atau penelusuran kepada para keluarga SS dan orang-orang dekat yang diduga saling kontak. Sebanyak 19 orang diperkirakan saling kontak dan mereka sudah dirapid test hingga hari ini. Selanjutnya faskes puskesmas setempat diinstruksikan untuk tetap melakukan penelusuran untuk didata dan dirapid test terang Siti.
"Ke -19 orang yang kontak hasil rapid testnya negatif reaktif dan mereka kita himbau untuk tetap di rumah isolasi mandiri, memakai masker, mengkonsumsi makanan bergizi dan berimbang, sesering mungkin mencuci tangan, berolahraga sembari berdoa dan mudah-mudahan mereka sehat," harap Siti.(in/dra/mk)
