Wali Kota Tanjungbalai Keynote Speaker Webinar Bulan Inspirasi Bersama Bank Indonesia : Sinergi Membangun Ekonomi Digital Menuju Indonesia Maju

Editor: metrokampung.com
Wali Kota Tanjungbalai Keynote Speaker Webinar Bulan Inspirasi Bersama Bank Indonesia, Selasa (21/7/2020).(Foto Mk/dok)
Tanjungbalai, Metrokampung.com
Bank Indonesia memperkirakan ekonomi Provinsi Sumatera Utara (Sumut) masih berpeluang tumbuh positif pada tahun ini di tengah kondisi penurunan pertumbuhan ekonomi dunia yang diprediksi IMF akan terkontraksi sebesar 4,9 persen.

Hal ini disampaikan oleh Kepala KPW BI Pematangsiantar Edhi Rahmanto Hidayat saat pelaksanaan Webinar yang juga menghadirkan Keynote Speaker, Wali Kota Tanjungbalai H.M Syahrial SH,MH, Direktur KPwBI Singapura Ramdan Denny Prakoso, Kepala Bea dan Cukai Teluk Nibung LW Sapta Dharma, Muhdi salah satu Pengusaha Keripik Ekspor.

Webinar tersebut merupakan rangkaian dari sembilan webinar dalam rangka Bulan Inspirasi dengan tema “Sinergi Membangun Ekonomi Digital di Sisi Batas Labuhan untuk Indonesia Maju” yang berlangsung dari 9 Juli hingga 23 Juli 2020 dalam rangka HUT ke-67 Bank Indonesia.

Dalam Webinar yang dilaksanakan oleh Wali Kota H.M Syahrial diruang Media Center Pemkot Tanjungbalai (Selasa, 21/7/2020), menyampaikan dalam rangka HUT Bank Indonesia Ke 67, Bank Indonesia Pematang Siantar melaksanakan webinar Bulan Inspirasi dengan tema “Sinergi membangun ekonomi digital di sisi batas Labuhan (Siantar-Simalungun, Batubara-Tanjungbalai-Asahan, Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara dan Labuhan Batu Selatan) untuk Indonesia Maju.

Pada hari ini merupakan pertemuan ketiga dari rangkaian Webinar tersebut dengan tema “Strategi UMKM memanfaatkan peluang ekspor”. Sebagai persiapan agar pelaku UMKM bisa ikut serta dalam dunia ekspor, pelaku UMKM harus dibekali terlebih dahulu pengetahuan tentang E-Commerce melalui aplikasi jual beli online dan cara bertransaksi menggunakan E-Money, Ujar Wali Kota

"Pelaku UMKM harus mendapatkan pelatihan menggunakan aplikasi E-Commerce dan E-Money serta harus mempunyai pengetahuan untuk menjadi eskportir yang handal"

Harapan kami dengan adanya Webinar dari Bank Indonesia ini bisa menambah pengetahuan pelaku UMKM potensial yang ada untuk bisa lebih maju dan bergerak menuju UMKM yang sudah bisa melakukan ekspor barang. Dinas Koperasi dan UKM Kota Tanjungbalai juga mempunyai program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil dan menengah yang mana kegiatannya antara lain penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan. Program lainnya yaitu pengembangan sistem pendukung usaha bagi pelaku UMK yang mana kegiatannya adalah pemantauan pengelolaan penggunaan dana Pemerintah bagi UMKM.

Pemkot Tanjungbalai khususnya juga sudah sering mempromosikan UMKM-UMKM Potensial Kota Tanjungbalai disetiap kegiatan kegiatan yang mengikutsertakan UMKM didalamnya. Dan Pemkot Tanjungbalai juga sudah bekerja sama dengan Perusahaan negara lain untuk mempermudah ekspor impor barang dan Jasa. Untuk memenuhi syarat barang yang diekspor Pemerintah juga sudah menghimbau agar UMKM mengurus izin BPOM dan sertifikat Halal dari produk usaha mereka, Papar Wali Kota H.M Syahrial

Berharap dengan adanya Webinar ini bisa meningkatkan pengetahuan khususnya para peserta Webinar dan kami berharap agar para pelaku UMKM yang Potensial ini dapat mengembangkan usaha dan ikut kedalam dunia E-Commerce dan E-Money agar mempermudah UMKM untuk GO International.
Saya mengapresiasi kegiatan ini dan mudah mudahan kerjasama antara Bank Indonesia dan seluruh Kab/Kota, khususnya Kota Tanjungbalai binaan Bank Indonesia Pematang Siantar, dapat kita tingkatkan kedepannya dengan program program yang lainnya, pungkas Wali Kota Tanjungbalai H.M Syahrial

Dalam pertemuan lewat Webinar tersebut, semua narasumber sepakat bahwa hal penting yang harus dilakukan adalah sinergi yang sangat erat baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, BI, OJK, LPS, dunia usaha dan pemangku kepentingan lainnya dalam mensukseskan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terkait COVID-19.

Program PEN yang dikeluarkan oleh pemerintah, BI, OJK dan LPS dalam bentuk antara lain dukungan kepada dunia usaha termasuk UMKM, korporasi, dan BUMN.

Selain itu relokasi dana desa, dana alokasi khusus (DAK) dan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat terdampak COVID-19 juga perlu dioptimalkan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota yang ada di Sumatera Utara.

Selain itu, sinkronisasi kebijakan antarlembaga, pemerintah daerah yang aktif, inovasi dan kreativitas dari UMKM dengan menciptakan produk yang dibutuhkan pasar dan mencoba metode penjualan online juga dinilai para narasumber akan membantu pemulihan kondisi usaha.


“Tidak lupa kesadaran masyarakat untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan untuk pencegahan penularan COVID-19 akan turut membantu percepatan pemulihan ekonomi”

Dalam laporan pembukaan, Kepala KPw BI Pematangsiantar Edhi Rahmanto Hidayat menjelaskan bahwa istilah “Sisi Batas Labuhan” yang diperkenalkan KPwBI Pematangsiantar untuk mempermudah penyebutan delapan kabupaten/kota yang masuk dalam wilayah kerja KPw BI Pematangsiantar.

Yaitu Siantar-Simalungun, Batubara-Tanjungbalai-Asahan, Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara dan Labuhanbatu Selatan.

“Diharapkan informasi dan sharing pengalaman yang disampaikan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat, pemangku kepentingan dan berbagai pihak yang ada di wilayah kerja BI Pematangsiantar untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan produktivitas serta kreativitas dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.(ES/Mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini