Bupati Deli Serdang Minta OPD Jangan Bekerja Sendirian

Editor: metrokampung.com
Bupati Deli Serdang, Ashari Tambunan didampingi Wabup HM Ali Yusuf Siregar dan Sekdakab Darwin Zein memimpin rapat di Lantai II Aula Cendana.

Lb Pakam, metrokampung.com
Pemkab Deli Serdang menggelar rapat tentang sosialisasi awal tema da
n prioritas pembangunan Tahun 2022. Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan yang memimpin rapat mengingatkan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus bekerja bersama.
 
"Kita semua harus bekerja sama.Tidak ada lagi OPD  yang bekerja atau merencanakan pekerjaan sendiri-sendiri. Pada rapat ini harus dijabarkan lebih lanjut ke dalam tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, hingga program prioritas yang akan dilaksanakan. Hal ini tentu bukan pekerjaan mudah, tidak akan  bisa dilakukan oleh segelintir orang saja.Tapi perlu sinergi, kolaborasi, diskusi serta proses-proses yang harus kita lalui,"kata Ashari Tambunan di Aula Cendana Lantai II Kantor Bupati, Selasa (9/2/21) didampingi Wabup HM Ali Yusuf Siregar dan Sekdakab Darwin Zein.

Untuk itu, Ashari meminta agar bersama-sama mencurahkan ide, gagasan, sumbang saran serta berbagai masukan yang positif dan konstruktif lainnya dalam rangka penyusunan rencana pembangunan di Kabupaten Deli Serdang.
 
Pada rapat yang dihadiri Staf Ahli, Asisten, para kepala OPD, Kabag dan camat, Bupati Ashari Tambunan mengatakan melalui kegiatan ini akan menyepakati dan merencanakan apa yang akan dikerjakan di Tahun 2022.
 
Kepala Bappeda, Remus Hasiholan Pardede dalam paparanya menjelaskan proiritas pembangunan RKPD Tahun 2022. Menurut Remus, ada 4 point penting yaitu, peningkatan kualitas mutu pendidikan, kesehatan dan pembangunan sosial dilakukan secara strategi dengan peningkatan sumber daya dan sarana prasarana dibidang pendidikan dan kesehatan, penguatan nilai religius, kerukukunan dan perlindungan sosial.
 
Sedangkan pengembangan aksesibilitas dan kewilayahan dilakukan dengan strategi peningkatan pengembangan wilayah, peningkatan kualitas infrastruktur terintegrasi yang mampu memberikan nilai tambah perekonomian dan peluang investasi daerah.
 
Dijelaskan Remus, untuk optimalisasi komoditas dan produk unggulan daerah yang berdaya saing dilakukan dengan strategi, peningkatan daya saing daerah melalui perwujudan ekosistem inovasi, keterampilan sumberdaya UMKM dan Bumdes bebrbasis tehnologi tepat guna dan pengembangan destinasi unggulan berbasis ekowisata, agriwisata dan kearifan lokal.
 
"Pelaksanaan reformasi birokrasi dilakukan dengan strategi tata kelola pemerintahan daerah berbasis IT, pemanfaatan inovasi pelayanan publik dan percepatan pelaksanaan zona integritas pada perangkat daerah," tutur Remus (dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini