Dampak Pekerjaan Omar Bakri Sudah Nyata, Pemerintah Labuhanbatu Masih Nonton

Editor: metrokampung.com


Labuhanbatu, Metrokampung.com
Dikabarkan rencana Omar Bakri akan membangun tempat wisata water Bom pada  9 ha hamparan miliknya di Kecamatan Bilah Hulu yang telah berlangsung sejak 17 Februari 2021 disinyalir belum memegang rekomendasi dari pemerintah kabupaten Labuhanbatu. 

Namun sangat disesalkan dari tinjauan dilokasi, kegiatan Omar Bakri  tersebut telah memberikan dampak nyata banjirnya badan jalan usai diguyur hujan Jum'at sore (19/3/2021) kemarin yang sempat mengganggu kenyamanan pengendara yang melintas.

Irul selaku warga yang melintas sore itu merasa kesal atas kondisi jalan sore itu yang jelas akibat dari penumpatan parit dan gorong -gorong," ucapnya pada metrokampung.com sembari berharap pada pemerintah kabupaten menindak perlakuan seperti ini,  apalagi bangunan pemerintah pun tidak di pedulikan. Seolah pemerintah ini tidak dianggap sama pengusaha ini,"harapnya.

"Selama ini jalan ini tidak pernah seperti ini meski hujan deras, sejak tertumpatnya parit ini lah makanya jalan jadi banjir begini bang.ini pun pemerintah dianggap apa sama pengusaha ini berbuat sesukanya,"ucap Irul.

Terkait hal tersebut Camat Bilah Hulu Hamdi Erazona, SP, MM pada awak media ini via WAnya menjelaskan dari laporan metrokampung.com kemarin membenarkan pihaknya, yaitu Kasi Trantib bersama tim langsung tinjau lokasi kegiatan Omar Bakri Senin, (15/3/2021).
Selain itu dijelaskan Hamdi bahwa berdasarkan laporan trantib bersama tim kepadanya bahwa pihak pekerja omar Bakri dilokasi mengaku akan memperbaiki Parit bangunan pemerintah dan gorong gorong yang tertutup akibat pengerjaannya," tambahnya.

Dan mengenai ijin pengerjaan lokasi mereka akui memang belum ada, sehubungan pemerintah kabupaten Labuhanbatu pada saat ini belum fokus pada permohonan ijin/rekomendasi," tandasnya menirukan alibi pengusaha itu.

Sebelumnya dikabarkan dari hasil tinjauan awak media metrokampung.com dilokasi, Pemerintah Labuhanbatu telah dirugikan fisik parit beton sepanjang 280 meter beserta 1 unit gorong-gorong yang sengaja ditumpat, akan berakibat banjir pada badan jalan disaat hujan.yang akan merepotkan masarakat.

Hal itu diamini RT setempat Triman, minggu (14/3/2021) di lokasi kegiatan, namun pihaknya mengaku sejak lahan ini dikelola belum mengetahui rancangan apa yang akan dilakukan disini, hanya terhitung sebagai pembantu pengamanan terkait adanya sejumlah alat berat dozer, ekskavator dan unit truk engkel dilokasi yang melakukan kegiatan," terangnya dan menyebutkan bahwa ada Sdr Darto yang lebih dekat hubungan dengan Omar.

Selain itu Triman mengakui secara bersama dengan Darto telah menjelaskan pada Omar bahwa dilokasi tersebut ada lokasi parit dan gorong-gorong bangunan pemerintah yang tertutup, yang tidak tertutup kemungkinan saat hujan akan berakibat banjir pada badan jalan," tambahnya.

Selain Triman, Darto juga selaku orang dekat Omar juga mengakui kalau dirinya sama sekali belum mengetahui rencana kedepan terhadap pengerjaan ini, hanya Ia-nya (Darto - red) sebagai membantu mengawasi keamanan alat yang berada dilokasi. Namun mengetahui bahwa ada parit dan gorong gorong yang tumpat akan berkibat banjirnya jalan pada saat hujan," terangnya.(MK/Rahmat Fajar sitorus)
Share:
Komentar


Berita Terkini