Jambret Kambuhan Di Tangkap Sat Lantas Polresta Deliserdang Usai Menjambret Korbannya

Editor: metrokampung.com

Korban Rizky Dina saat membuat laporan ke SPKT Polresta Deliserdang dan pelaku Sunandar saat diamankan di Mapolresta Deliserdang, Rabu (7/7/2021).

Deliserdang, metrokampung.com
Sunandar (33) warga Jalan Irian, Kelurahan Tanjungmorawa Pekan, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang ini, merupakan spesialis jambret dan terbilang nekat.

Buktinya, siang-siang bolong, Rabu (7/7/2021), sekira pukul 12.00 WIB, dia nekat beraksi. Menjambret tas sandang warna hitam milik Rizky Dina (21), warga Desa Perdamaian, Kecamatan Tanjungmorawa.

Sunandar pun kena batunya. Ditangkap personel Satuan Lalulintas (Satlantas) Polresta Deliserdang yang sedang patroli. 

Kasat Lantas Polresta Deliserdang, Kompol SL Widodo yang ditemui di depan gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolresta Deliserdang, Rabu (7/7/2021) menjelaskan, pelaku menjambret tas korban tepat di bawah Fly Over Amplas.

"Pelaku ini melakukan aksinya di bawah Fly Over Suzuya. Setelah menarik tas korban, pelaku melarikan diri ke arah Tanjungmorawa," terang Widodo.

Korban yang sadar dijambret, langsung menjerit sejadi-jadinya. Kencangnya teriakan korban, memancing perhatian warga dan pengguna jalan lainnya.

"Ada mobil pick-up warna hitam mengejar pelaku, dan saat itu personel kita sedang patroli mengetahui adanya kejadian jambret kita melakukan pengejaran. Petugas menyenggol sepeda motornya sedikit, kemudian pelaku terjatuh. Dapatlah di sebelah Rumah Makan (RM) Wong Rame," sambung mantan Kabag Ops Polres Simalungun ini.

Meski sudah jatuh, pelaku bukannya menyerah. Dia kembali melarikan diri dan ditangkap di jembatan PTPN II, Tanjungmorawa.

"Setelah terjatuh, dia terus lari. Petugas kita mengejar, dapatnya di jembatan PTPN II. Akhirnya kita kumpulkan semua di Rumah Makan Wong Rame, terus kita bawa ke Polresta Deliserdang," papar Widodo.

Massa yang sudah berkumpul di lokasi, sempat ingin menghakimi pelaku. Untung, personel Satlantas bisa terus mengamankannya, sampai dibawa ke Mapolresta Deliserdang.

"Hampir dimassa, karena warga sudah berkerumun. Tapi kita amankan," katanya.

Saat dalam perjalanan dari lokasi ke Mapolresta Deliserdang, pelaku yang diinterogasi polisi, mengaku aksi yang dilakukannya ini merupakan kelima kalinya. "Pas di mobil patroli mau kemari (Mapolresta Deliserdang), pelaku ini mengakui sudah beberapa kali beraksi. Tiga atau empat kali. Termasuk penjambretan dengan kerugian korban sebesar Rp30 juta. Dia ini selalu berdua mainnya. Makanya, ini biar ditangani sama Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim)," beber Widodo.

Informasi lain diperoleh, Kompol SL Widodo salah satu personel yang turut mengejar pelaku. Dua personelnya yang menangkap pelaku adalah Aiptu Parningotan Hutabarat dan Bripka Alex Sipahutar.

Sementara itu, pelaku, Sunandar yang diinterogasi petugas SPKT, mengaku baru kali ini melakukan aksinya. " Baru sekali Pak," jawabnya.

"Ah, bohong aja kau!" sergah petugas tersebut. Setelah ditanya soal identitasnya, pelaku dibawa dua personel Satreskrim ke gedung Satreskrim untuk diproses hukum.

Masih di ruangan SPKT Mapolresta Deliserdang, korban, Rizky Dina yang ditanya, tampak masih shock. Bahkan terlihat ada linangan air mata di matanya.

Pun begitu, dia menjelaskan, awalnya dia hendak pergi ke kampusnya di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU). "Naik Honda Vario (sepeda motor). Tadi dari Penara mau ke kampus. Terus kejadian ini," jelasnya singkat.

Sambil memangku tas yang gagal dijambret pelaku, dia mengatakan tas itu berisi dompet dan hape, buku serta ballpoin.

Selain pelaku, polisi juga membawa sepeda motor pelaku, Yamaha Mio warna merah-hitam BK 5123 NDY. Di pelat sepeda motor itu terdapat tulisan 'BRIGADIR'. (Bobby Purba/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini