Kerusakan Jalan dan Jembatan Penghubung Deli Serdang-Sergai Membahayakan Nyawa

Editor: metrokampung.com
Lubang menganga di jembatan Titi Besi siap menelan korban jiwa jika terperosok di tempat itu.

Galang, metrokampung.com
Kerusakan jalan dan jembatan Titi Besi yang menghubungkan Kabupaten Deli Serdang dengan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) di Desa Titi Besi Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang saat ini sudah sangat memprihatinkan. Selain menghambat arus lalu lintas di  daerah tersebut juga dikhawatirkan dapat menimbulkan korban jiwa.

Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kecamatan Galang Jufri Salim Siregar mengatakan hal itu menyikapi kerusakan jalan Provinsi yang berlokasi di daerahnya, Minggu (22/8/21).

Menurut Profesor, panggilan akrab Jufri Salim Siregar, kerusakan jalan sudah berlangsung cukup lama terjadi di beberapa titik. Yang paling parah, sambungnya, persis di depan SPBU Kelurahan Galang Kota. Jalan berkelas provinsi itu perbaikannya merupakan tanggung jawab Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara.

Lebih lanjut Prof Jufri mengungkapkan, warga sudah sering memperbaiki kerusakan jalan dengan swadaya.

“Dengan anggaran berswadaya mereka menimbun dengan sertu jalan yang disana-sini berlubang. Akan tetapi perbaikan itu tidak cukup berarti,” ujarnya.

Dua atau tiga hari kemudian, sambung profesor, lubang kembali menganga lebar, terutama dimusim hujan turun mengguyur maka sertu yang tadinya ditimbunkan jadi berserakan centang perenang. Sehingga semakin mempersulit bagi orang yang melintasi dijalan itu. 

“Bahkan warga selalu terjebak dan terperosok dijalan menganga hingga mengakibatkan kenderaan yang dinaiki mengalami kerusakan,” sambungnya seraya menambahkan kerusakan jalan seharusnya tidak akan terjadi jika warga dibseputar tempat itu tidak mengambil dan mengusai tanah dipinggir jalan provinsi tersebut.

Persisnya, kata Jufri Salim, di sepanjang kawasan Komplek perumahan Galinda disediakan pemerintah tanah untuk pelebaran jalan dan untuk pembuatan parit besar yang ukuran lebarnya seluas 8 meter. Sedangkan panjang areal SPBU dan pertokoan yang ada di tempat itu sekitar 100 kali 8 meter.

Dengan demikian tanah pemerintah yang disiapkan untuk kepetingan umum yang kini dikuasai pengusaha dan sudah dicoor semen sekitar 800 meter. Sedangkan harga tanah dipinggir jalan di lokasi tersebut saat ini mencapai Rp 1 juta permeter.

Zufri Salim juga menegaskan, dia meminta pemerintah dalam hal ini pihak Trantip segera turun tangan membongkar cor semen tersebut.  "Jika perbuatan dan penguasaan asset terkait dengan kepentingan umum ternyata memiliki inplikasi hukum yang ada unsur pidananya agar diteruskan ke pengadilan," kata Jufri yang juga pemilik Yayasan pendidikan Agama Islam di Desa Jaharun A Kecamatan Galang.

Pada bagian lain Jufri mengimbau Kadis Pembangunan Jalan dan Jembatan Provinsi Sumut untuk segera dapat memperbaiki jalan yang berlubang maupun Jembatan Titi Besi yang kini mengalami kerusakan cukup parah. Sering kenderaan terperosok di Jembatan Titi Besi, Kecamatan Kampung Manggis, Sergai tersebut.

“Bilamana ada kenderaan yang terperosok maka terjadi kemacetan yang cukup lama. Selain kemacetan juga dikhawatirkan dapat membahayakan nyawa orang,” tutupnya. (dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini