Perempuan Desa Penakluk Pria Bermobil Berujung Aborsi (14), Sempatkan 1 Ronde Sebelum Pulang

Editor: metrokampung.com

Sebelum pulang ternyata Ina minta bercinta singkat. Iapun menarik tangan kanan pasangan mesumnya ke dalam kamar mandi.
 
Di tempat itu Ina menggeliat kayak cacing kepanasan. Tubuhnya yang hanya ditutup bra dan CD meliuk-liuk. Jari-jarinya menyelusuri bagian tubuh atasnya perlahan. 
 
Kedua bukit kembarnya ia raba perlahan setelah bra dibukanya. Kemudian jemari turun ke pangkal pahanya dan membuka celdam berenda yang dipakainya. 
 
Tak lama Ina pun jongkok. Kepalanya mengarah ke selangkangan teman prianya. Ina memulai permainan di tempat itu sebentar.
 
Ina kemudian berdiri. Tubuhnya menghadap dinding kamar mandi. Ia memegang kemaluan lawan jenisnya dan mengarahkan ke arah bokongnya.
 
Tubuh Ina bergoyang. Tak lama Ina klimaks. Kepalanya menoleh ke belakang. Salah satu matanya berkedip manja. Sementara pria di belakangnya nafasnya masih naik turun.
 Setelah menyiramkan air ke beberapa bagian tubuhnya, Ina keluar kamar mandi dibalut handuk.
 
Ina pun mengenakan kembali pakaiannya dengan tergesa. Mereka kemudian menuju garasi hotel masuk ke dalam mobil.
 
Jalanan masih sepi. Jam di tangan menunjukan pukul 7 pagi. Setengah jam kemudian mobil pun tiba di depan kos-kosan Ina.
 
Turun dari mobil, Ina berjalan cepat menuju kamar kosnya. Saat berdiri di depan pintu kamarnya, Ina melambaikan tangan kanannya ke teman pria yang tetap duduk di belakang stir mobilnya.
 
Begitu Ina (namanya sengaja disamarkan, biar suaminya gak terlalu malu dengan kelakuan istrinya sebelum dinikahi) masuk kamar, mobil pun berjalan meninggalkan gang kosan Ina.
 
Seperti apa kelanjutannya, simak terus cerita ini. Ina adalah perempuan perantau dari salah satu desa di Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Deli Serdang. Dia menamatkan kuliahnya di kampus swasta di Medan. Desa kelahiran Ina pernah berjuluk desa siluman karena warganya tinggal di desa lain dan sempat viral di media cetak dan online juga media sosial facebook. Di kampungnya, orang tua Ina tercatat sebagai warga miskin penerima bantuan rumah dari Pemkab Deli Serdang. Keluarga Ina selain pamong di desanya juga ada yang menjadi anggota BPD. (*/bersambung)
Share:
Komentar


Berita Terkini