Mas'ud : Sekarang Zaman Canggih, Gara- Gara Medsos Banyak Terjadi Perselingkuhan dan Perceraian

Editor: metrokampung.com
Sambutannya : Pengacara Desa Besilam BL, M. Mas'ud, SH, MH saat menyampaikan sambutannya.

Langkat, Metrokampung.com
Ada yang menarik dari kegiatan sosialisasi hukum yang digelar Pemerintah Desa Besilam Bukit Lembasa(Besilam BL),  Sabtu,(20/11/2021). Sosialisasi yang mengangkat tema Pemberdayaan Fungsi dan Peran Masyarakat Dalam Upaya Perlindungan Perempuan dan Anak itu dibuka oleh M. Mas'ud.MZ, SH, MH selaku Pengacara Desa Besilam BL.
     
Dalam sambutannya, dia tak lupa untuk memanjatkan puji syukur karena telah diberi nikmat yang banyak dan tidak terhingga oleh Allah SWT. Ya, nikmat umur, nikmat sehat, nikmat rezeki maupun nikmat iman.

Narasumber : Mas'ud bersama narasumber, dosen pasca sarjana UMSU, Dr. Tengku Erwinsyahbana, SH, M.Hum.

"Karena itu, semoga kegiatan ini diridoi oleh Allah SWT, karena kegiatan  ini juga termasuk ibadah, sebab termasuk belajar dan menuntut ilmu," ujarnya sambil tersenyum.
     
Lebih lanjut, pengacara yang akrab dipanggil Dimas itu pun menambahkan, tak terasa di bulan Desember nanti sudah 1 tahun dia jadi pengacara Desa Besilam BL.
     
" Ya, sudah 1 tahun saya menjadi pengacara desa di sini dan  alhamdulillah banyak sekali tantangannya. Namun, semua bisa dihadapi dengan baik," tegasnya.
     
Lebih lanjut mantan Ketua ICW Langkat itu pun menambahkan,  kegiatan sosialisasi hukum itu penting untuk menambah pengetahuan hukum masyarakat. Jadi, masyarakat tidak lagi bodoh dan tahu apa hak dan kewajibannya.

Karena Medsos, Banyak Perselingkuhan dan Perceraian
       
Lebih lanjut, Mas'ud menegaskan, saat ini, HP adalah primadona, sebab hampir semua orang memegang HP. Mulai dari para pelajar, mahasiswa, dosen, guru hingga anak- anak dan ibu rumah tangga. 
     
" Tahukah bapak, tahukah ibu, banyak informasi yang ada di sini. Tinggal cari dan klik saja, tapi banyak yang tidak peduli, sebab lebih banyak yang menggunakan HP ini untuk berselfie ria atau  sebagai sarana Medsos (media sosial)," ujarnya.
     
Ya, dari sini, tegasnya, kita bisa vc dan saling sapa, walaupun saling berjauhan. Jadinya, ya kita bisa berkenalan dengan banyak orang.
     
" Tapi, tahukah bapak, tahukah ibu, akibat medsos yang canggih ini banyak yang selingkuh, banyak yang bercerai,"ujarnya.
     
Ya, buktinya kasus perceraian terus meningkat, bahkan rata- rata melibatkan para pasangan muda yang menikah di bawah 10 tahun.
     
" Nah, saya saja saat mau bersidang di PA Stabat sempat senyum- senyum sendiri. Bayangkan, berkas saya saja bernomor 2013," tambahnya. 
     
Berarti, sudah ada 2013 perkara yang masuk. Nah, bagaimana pula jika sampai akhir tahun nanti.
    
"Yah, ngerih memang. Bayangkan saja bahayanya, kita bisa saling sapa, tapi juga bisa saling ejek. Jadi, awas ya  bisa kena UU ITE," ujarnya.
     
Ngerihnya lagi, tambahnya, dengan HP kita bisa selingkuh, bisa berantam dan bisa bercerai. Nah,  kenapa hal itu bisa terjadi ? 
     
" Ya, pernah saya tanya- tanya, ternyata faktornya 40 persen keretakan rumah tangga itu karena faktor ekonomi, 10 persen karena pengaruh narkotika dan 50 persen lagi karena selingkuh. Jadi, yang besar itu ya karena  selingkuh. 
       
" Ya, semua karena medsos, Makanya berhati- hatilah dalam  menggunakan medsos, karena medsos rentan menimbulkan  perselingkuhan dan perceraian," ujarnya lagi mengingatkan.

Sosialisasi itu digelar di SMP Swasta Cipta Karya dan yang bertindak sebagai narasumbernya adalah Dr. Tengku Erwinsyahbana, SH, m.Hum, dosen pasca sarjana UMSU. Positifnya, kegiatan mendapat perhatian yang besar dari masyarakat. Buktinya, banyak peserta yang aktif dalam sesi tanya- jawab.(BD/MK)
Share:
Komentar


Berita Terkini