Ketua Pokja : Kekecewaan Ketua PWI itu Wajar

Editor: metrokampung.com
Ketua Pokja Wartawan Polres Langkat, Budi Zulkifli, SH.

Langkat, Metrokampung.com
Kekecewaan dan kemarahan Ketua PWI itu  wajar. Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Pokja Wartawan Polres Langkat, Budi Zulkifli, SH kepada para wartawan di sela- sela kegiatan penyerahan bantuan untuk para janda anggota PWI Langkat yang sudah meninggal dunia, yang dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Pers Nasional dan HUT PWI ke-76, di Stabat, Minggu (20/2/2022).
      
" Ya, bayangkan saja, Pokja itu dibentuk atas usulan dan saran dari pengurus PWI Langkat kepada Kapolres Langkat. Saran dan usul itupun diterima Kapolres. 
     
Nah, yang jadi masalah kenapa wartawan non PWI yang marah dan keberatan," ujar Budi.

Serahkan Bantuan : Ketua Pokja Wartawan Polres Langkat, Budi Zulkifli saat ikut menyerahkan bantuan kepada para janda wartawan anggota PWI yang sudah meninggal dunia.

Seharusnya, tambah Budi, ya kalau wartawan non PWI mau ikut masuk, ya diomongkanlah kepada Ketua PWI dan Kapolres Langkat. Jadi, lebih santun dan elegan, bukan main hantam kromo seperti itu.
     
" Ya, dengan kata lain, kalau dikomunikasikan kan bisa. Untuk apa pula harus mengusik PWI dan mengkritik Kapolres,"ujar Budi lagi.
     
Ya, untung Kapolres  tak marah, sebab selama ini Kapolres memang sudah bersikap ramah dan terbuka kepada para wartawan.
     
" Jadi, ayo berkomunikasi dan bermitra dengan baik. Jangan arogan," ujar Budi lagi sambil tersenyum.

Kritik Yang Sehat dan Membangun
Seperti yang ramai diberitakan di media, wartawan non PWI yang biasa bertugas di Polres Langkat merasa kecewa karena tak dimasukkan namanya ke dalam Pokja Wartawan Polres Langkat. Akibatnya, Ketua PWI Langkat, M. Darwis Sinulingga langsung bereaksi.
     
Katanya, PWI tidak pernah mengurusi urusan rumah tangga organisasi lain. Ya, sebab tidak etis jika PWI mengurusi urusan rumah tangga orang lain.
     
Jadi, mudah- mudahan segera timbul kesadaran, sehingga tidak lagi saling iri, tapi justru saling bersaing  dan berlomba- lomba dalam melahirkan  ide dan karya.
     
" Ya, jadi kalaupun mau menyampaikan  kritik dan saran, sampaikanlah dengan santun dan beretika. Selain itu, hendaknya kritik dan saran itu adalah kritik dan saran yang sehat dan membangun," ujarnya. (Sr/ BD/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini