AR Krisman Purba. |
Deli Serdang, metrokampung.com
Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) Simempar Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Deli Serdang dituntut untuk berlaku adil dan netral serta profesional. Sehingga gelaran pilkades serentak di Kabupaten Deli Serdang periode pertama pada 18 April 2022 mendatang berjalan lancar dan sukses.
Hal ini dipaparkan AR Krisman Purba, Ketua Presidium GM FKPPI Sumatera Utara yang merupakan salah satu putra asal Desa Simarbakuang yang lebur menjadi bagian Desa Simempar, Kamis (17/2/22).
"Panitia pilkades yang saat ini sudah dibentuk agar bisa menjalankan tugasnya. Sebab, sukses dan tidaknya pilkades nanti tergantung kepada panitia. Selain harus bijak, panitia juga dituntut bisa melakukan pendekatan kepada masyarakat agar bisa mengkondusifkan berlangsungnya pesta demokrasi di tingkat desa,"bilang Krisman Purba, anak purnawirawan Polisi Militer yang mempunyai tugu makam leluhur di Desa Simempar. Krisman didampingi Sekretaris Yacob Sinambela dan Sekretaris Kosatgas Presidium GM FKPPI Sumut, H Agussyah.
Menurut Krisman Purba, panitia harus punya pola yang bisa membuat masyarakat menyikapi panasnya politik dengan kepala dingin. Sehingga masyarakat tidak terpecah dengan kondisi politik pada saat pilkades.
"Panitia pilkades yang sudah dibentuk untuk melancarkan proses pemungutan suara nanti harus teliti. Hal itu harus sudah dilakukan dari sekarang, dari mulai pendataan Daftar Pemilih Sementara (DPS) sampai muncul Daftar pemilih Tetap (DPT). Panitia juga harus menerapkan aturan-aturan yang sudah ditetapkan baik itu menurut Undang-undang atau aturan yang dibuat oleh peraturan desa (perdes). Tak hanya itu, netralitas panitia juga harus dijaga, jangan sampai ada keberpihakan kepada salah satu calon, apalagi ada penggiringan masa untuk berpihak kepada salah satu calon,"ucap Krisman seraya menambahkan pihaknya beserta jajaran akan mengawasi dan mengawal pelaksanaan Pilkades Simempar.
"Jangan coba-coba untuk berlaku curang. Kita akan mengawasinya. Jika kedapatan kita akan mengusutnya hingga tuntas,"sebut ayah Ipda Krisboy Purba itu.
Ada dua calon Kades Simempar, Simar Sembiring dan kades petahana (Incumbent) Wari Tarigan. Sama-sama berusia 47 tahun. Wari Tarigan maju untuk periode ketiga. Simar Sembiring merupakan suami kepala dusun Rosida Ginting.
Dua periode kepemimpinan Wari Tarigan, Desa Simempar sempat menyandang predikat desa siluman. Sebab warga desa tersebut bertempat tinggal di desa tetangganya, Desa Gunung Paribuan (Gunpar) berpuluh tahun lamanya.
Kades, perangkat desa, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) juga tinggal di Gunpar termasuk kantor Desa Simempar. Meski jumlah warganya hanya 38 kepala keluarga dan hanya terdiri satu dusun dengan 7 anggota BPD – salah satunya anak kades petahana, namun setiap tahunnya desa tersebut memperoleh dana desa Rp 700 juta lebih. (dra/mk)