Pekerja Bangunan yang Tewas Kesetrum di Lubuk Pakam Sedang Bikin Atap Rumah Dokter

Editor: metrokampung.com
Jenasah Sumar saat disemayamkan di rumah duku.

Lubuk Pakam, metrokampung.com
Duka mendalam dirasakan keluarga Sumar (34) yang beralamat di Gang Purwo Ujung Desa Bakaran Batu Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang. 
 
Ayah 2 anak beristrikan perempuan bernama Eva tersebut meninggal dunia di tempatnya bekerja sebagai buruh bangunan diduga kesetrum listrik.

Bangunan tempat korban kesetrum listrik.

Sementara kedua teman Sumar, M Abdi Jamil (22) warga Gang Mawar Desa Bakaran Batu dan Tukiran (46) warga Gang Purwo Ujung Desa Bakaran Batu selamat namun mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuh mereka dan di rawat di RS Patar Asih yang lokasinya tak jauh tempat kejadian.
 
"Yang meninggal menantu saya. Saya diberitahu tetangga. Menantu saya meninggal kesetrum di tempatnya bekerja,"ujar pria setengah tua yang menolak menyebut nama, Minggu (15/5/22).
 
Terpisah, Kepala Desa Bakaran Batu M Irwan Tanjung saat ditemui mengatakan ketiga korban adalah warganya yang bekerja sebagai pekerja bangunan.
 
"Kedua korban yang mengalami luka bakar sudah mendapat perawatan di Rumah Sakit Patar Asih Desa Tumpatan. Sedangkan korban yang meninggal dunia sudah dikebumikan,"jelas kades terpilih untuk periode kedua pada Pilkades baru lalu.
  
Tiga pekerja bangunan kesetrum arus tegangan tinggi aliran listrik milik PT PLN di Jalan Puri Desa Bakaran Batu, Jumat (13/5/22) siang.
 
Peristiwa itu menghebohkan warga setempat. Warga mendengar jeritan minta tolong dari ketiga korban, pekerja bangunan yang sedang  membangun rumah milik seorang dokter bernama Habibi. 

“Tiba tiba ada yang jerit minta tolong. Kami warga sebelah langsung menuju ke lokasi rumah bertingkat yang sedang dalam proses pembangunan itu. Rupanya ada tiga orang terkapar di lantai atas,” kata Dedek warga Gang Puri Desa Bakaran Batu.
 
Sebagian warga, sambung Adek, menelpon pihak PLN dan Damkar Pemkab Deli Serdang.
 
Ketiga korban kesetrum diduga saat memasang rangka baja.
 
”Informasinya mereka memasang rangka baja ringan di atap atas lantai dua,” tambah Dedek.(dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini