Ratusan Petani Serbu UD GABE JAYA, Ricuh Karena Berebut Pupuk

Editor: metrokampung.com

Taput, Metrokampung.com
Ratusan petani atas nama kelompok tani yang terdaftar di kios pengecer pupuk UD GABE JAYA Pangaloan, Pahae Jae,Tapanuli Utara ricuh karena berebut pupuk, Jumat (17/9/2022) pukul 22.00 wib.

Kejadian berawal dari adanya informasi dari PPL bahwa pupuk urea bersubsidi sudah datang untuk masing-masing kelompok tani yang terdiri dari Desa Sigurung-gurung, Desa Silangkitang, Desa Pardamean.

Mendengar kabar tersebut, bagaikan hujam di musim kemarau bagi para petani, langsung menyerbu UD GABE JAYA. Ada ibu-ibu yang rela meninggalkan anak-anaknya di rumah hanya untuk 50 kg pupuk urea bersubsidi tersebut.

Berebut dan berdesakan mendaftarkan KTPnya agar kebagian pupuk. Karena pupuk yang ada hanya 8 ton atau sekitar 100 sak, dengan harga Rp.120.000,- per sak.

Kericuhan ini karena para petani takut tidak kebagian pupuk.  Sementara waktu pemupukan padi di sawah sudah terlambat karena langkanya pupuk bersubsidi di daerah Tapanuli Utara. 

Terlihat PPL sibuk membantu pengecer mengendalikan, menertipkan para petani agar tertib saat mendaftarkan KTPnya. 

Bahkan sebelum pembagian sesuai daftar terlihat PPL memberikan pemaparan agar masyarakat paham bahwa kelangkaan pupuk ini bukan hanya di Tapanuli Utara tapi di seluruh Indonesia. 

Ditengah kerumunan seorang bapak yang dikenal dengan sebutan "Bos Zum" dari kelompok tani terlihat protes dan sedikit marah karena informasi sedikit terlambat sampai kepada mereka, hingga akhirnya bapak tersebut hanya kebagian hanya setengah sak (25 kg). 

Dan dibawah pantauan metrokampung.com malam itu masih banyak para petani yang tidak kebagian pupuk urea tersebut. 

Para petani berharap untuk para pemangku kepentingan agar berpihak kepada petani guna mewujudkan Tapanuli Utara Lumbung Pangan. 

"Kalau pupuknya susah begini gimana mau jadi lumbung pangan!!!," cetus petani sambil berharap namanya lekas dipanggil dalam antrian.(Jufri/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini