Pakpak Bharat, Metrokampung.com
Masyarakat Menganggap Bupati tidak mampu menjalankan roda pemerintahan, ratusan masa yang mengatas namakan Aliensi Masyarakat Peduli Pembangunan Pakpak Bharat (AMPPPB) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) dan Gedung DPRD setempat, barisan masa mendesak Agar Bupati Segera mundur dari Jabatannya, Massa pun Dengan Membawa sejumlah Baliho Berorasi di Komplek Perkantoran Sindeka, Salak, Selasa (13/10).
Barisan masa tampak dikawal ketat oleh personil Polres, TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja (Pol-PP), berbagi tuntutan di bawa dalam bentuk spanduk, poster dan tulisan di kertas karton yang di kemas dengan kata-kata yang unik. Diantaranya, "Jadi bupati itu berat dek, cukup Abang saja", "janjimu manis semanis madu, kenyataannya pahit sepahit Empedu", "Pembanguan Sarana Air Bersih di Kecamatan Kerjaan Batal, Tanggung Jawab Mu Apa Bupati...!!,".
Dalam orasi yang di sampaikan oleh orator aksi Salman Berutu dan Pildo Juniper Sinamo menegaskan Aliensi Masyarakat Peduli Pembangunan Pakpak Bharat meminta Bupati Franc Bernhard Tumanggor untuk dengan sukarela mengundurkan diri saja secara terhormat dari jabatan Bupati karena menurut mereka Franc tidak mampu memenuhi janji-janji politik nya dahulu pada saat pilkada.
Hinga saat ini sebut Salman, janji politik bupati satu pun belum ada yg di tepati bahkan masyarakat Pakpak Bharat yang dominan adalah masyarakat petani justu semakin sengsara dimana selain harga hasil pertanian yang kian hari semakin anjlok para petani juga kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi sesuai janji kampaye bupati yang akan membangun distributor dan gudang pupuk di Kabupaten ini.
Kumpulan masa di terima oleh Sekda Jalan Berutu bersama para pimpinan OPD dan Staf Ahli di kerenakan Bupati dan Wakil Bupati tidak berada di tempat, tawaran negosiasi untuk berdiskusi dengan pemerintah sempat di tolak oleh para demonstran hingga berkat bujukan dari Personil Polres ahirnya kumpulan masa bersedia melakukan pertemuan dengan mendelegasikan 11 orang perwakilan untuk berkomunikasi dengan pihak pemerintah kabupaten di gedung Nusantara ruang rapat Sekretariat Pamkab Pakpak Bharat.
Pada pertemuan terbatas antara Sekda, para pimpinan OPD dan Staf ahli bersama 11 perwakilan masa berlangsung alot bahkan salah seorang perwakilan masa Salman Berutu berurai air mata meminta supaya pemerintah membuka mata melihat penderitaan masyarakat yang saat ini dalam situasi ekonomi terpuruk dan butuh sentuhan dari pemerintah. Menurutnya ketidak mampuan bupati dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya berakibat buruknya tingkat perekonomian masyarakat. "Kalau bupati tak mampu menjalankan tupoksinya, kami sebagai masyarakat mendesak beliau untuk mundur secara terhormat," tegas Salman.
Perwakilan masa menolak untuk melakukan tanya jawab dengan sekda dan jajaran Pemkab sebab menurut mereka pemerintah hanya perlu melakukan pekerjaan nya untuk mensejahterakan masyarakat bukan untuk berdebat kusir, di Ahir pertemuan singkat dengan sekda perwakilan masa menyerahkan rangkuman tuntutan berupa petisi sebanyak 22 point yang harus di realisasikan oleh pemerintah masa mengancam akan melakukan aksi susulan dengan menghadirkan jumlah masa yang lebih besar.
Sekertaris Daerah (Sekda), Jalan Berutu menyambut baik atas penyampaian aspirasi yang di lakukan Aliansi Masyarakat Peduli Pembangunan Pakpak Bharat dan berjanji akan mempelajari semua tuntutan dan permintaan masyarakat. kepada demonstran Sekda menjelaskan tidak dapat hadirnya Bupati Dan wakil Bupati sebab berada di luar daerah sesuai jadwal yang sudah di agendakan. "Kami menyambut baik atas apa yang menjadi tuntutan masyarakat dan akan kami pelajari" paparnya.
Selanjutnya, rombongan masa selanjutnya melakukan orasi di depan kantor DPRD yang langsung di sambut oleh Ketua DPRD Hotma Remles Tumangger bersama 6 anggota DPRD dalam orasi yang di sampaikan oleh orator aksi meminta dan menegaskan kepada ketua dan anggota DPRD untuk melakukan pengawasa terhadap program-program pemerintah yang tidak pro kepada rakyat. "Anda digaji oleh rakyat, tolong laksakan tugas anda sebagaimana mestinya, jangan ragu kami akan mendukung anda sebagai corong dan perwakilan kami masyarakat" sebut Juniper Sinamo.
Salaman Berutu juga meminta kepada DPRD agar jangan membiarkan pihak eksekutif menghambur-hamburkan uang rakyat untuk program-program yang tidak tidak menyentuh kepada masyarakat Pakpak Bharat.
Ketua DPRD Hotma Ramles Tumangger menyampaikan akan menampung segala aspirasi yang disampaikan dan akan segera melakukan rapat khusus terkait pokok permasalah yang di sampaikan oleh para demonstran.
"Kami sampaikan terimakasih atas masukan dan informasi yang di berikan kepada kami, dan sesegera mungkin akan kami lakukan rapat khusus untuk membahas hal ini" tegas Hotma.(vikram)