Program Ketahanan Pangan Di Desa Galang Suka Hanya Dinikmati Oleh 'Oknum Penjilat'

Editor: metrokampung.com

Galang Suka, metrokampung.com
Program Ketahanan Pangan di Desa Galang Suka tahun 2022 yang bersumber dari Dana Desa (uang negara) untuk pengadaan bibit pohon dan ternak hanya di nikmati oleh 'oknum penjilat' yang menjadi perangkat di desa tersebut.

Hal ini di katakan oleh Tengku Rizal, warga Galang Suka yang juga pernah menjadi ketua Tim Pemenang Kades terpilih sekarang Ustadz Drs Suhelman.SPdi
Di katakannya lagi, ada dugaan dan juga fakta dilapangan bahwa program Ketahanan Pangan (Ketapang) diadakan tanpa adanya keterbukaan/transparan dan musyawarah yang jelas dan ada dugaan Kades ada "main" dengan oknum "penjilat" /perangkat desa ini.



"Inikan bentuk pembodohan kepada masyarakat Galang Suka terkait program Ketapang yang dijalamkan Kepala Desa bekerjasama dengan oknum "penjilat" tentang pengadaan bibit durian dan ternak kambing dilakukan secara diam-diam tanpa diketahui masyarakat dan ketahuan setelah ada info dan kita lihat dengan mata kepala bahwa oknum penjilat memanfaatkan Kepala Desa atau Kepala Desa yang memanfaatkan oknum penilat ini untuk kepentingan pribadi mereka,"jelas Rizal.

Seperti pengadaan bibit durian, dimana pemerintah desa Galang Suka sudah menyerahkan kepada oknum penjilat uang sebesar 42 juta (dari Dana Desa), sesuai pengakuan M Arpan, Kasi Pembangunan Desa Galang Suka, bahwa bibit durian sebanyak 300 lebih serta pengadaan kambing sebanyak 18 ekor itu hanya diberikan Kades kepada kedua oknum ini tanpa musyawarah dan mufakat yang diketahui oleh seluruh warga Galang Suka," ungkap Rizal.

Juga warga yang ditunjuk oleh si oknum untuk mendapat  bibit durian di data oleh oknum ini secara sembunyi-sembunyi dan kemudian di berikan pada sore hari.
Sementara itu warga yang mengetahui adanya program Ketapang tentang pengadaan ternak  kambing mengatakan, kalau kambing itu diberikan kepada yang tidak punya kandang.

"Kambing yang diberikan kepada yang tidak punya kandang oleh oknum ini, kan keliru, mungkin itu hanya pura-pura aja sementara oknum ini punya maksud lain," ujar warga.

Daniel, seorang warga Galang Suka mengatakan bahwa program Ketapang yang dijalankan pemerintah Desa Galang Suka dibawah pimpinan Ustadz Drs Suhelman SPdi tidak transparan dan mengulang perbuatan masa lalu.

"Program Ketapang yang dijalankan pemerintah desa Galang Suka saat ini ternyata menyimpang dari keinginan warga sebagai pemegang kedaulatan karena ada oknum yang memanfaatkan Kades atau Kades yang dimanfaatkan si oknum padahal oknum ini adalah warga Galang Suka, seperti mengulangi perbuatan di masa lalu," jelas Daniel.

Rizal juga mengatakan perbuatan oknum ini telah merusak nama dirinya dan beberapa rekannnya terkait pernyataan yang menyebut namanya dan rekannya dalam pengadaan proposal dari kelompok tani yang dibuat oleh oknum ini.

"Perbuatan si oknum ini yang menyertakan nama Saya dan beberapa rekan Saya di dalam proposal kelompok tani buatan si oknum itu telah merusak nama baik Saya, karena Saya tidak pernah terlibat langsung atau tidak langsung dalam pembuatan  proposal kelompo tani yang dibuat oknum itu dan ada kemungkinan saya akan membawanya ke ranah hukum, kita tunggu saja," pungkas Rizal.(Bobby Purba)
Share:
Komentar


Berita Terkini